Hukum & Kriminal

Penata Busana Jember Tewas Dibunuh, Dikepruk LPG

Diterbitkan

-

Petugas evakuasi Korban. (tog)
Petugas evakuasi Korban. (tog)

Mobil Amblas, Motif Perampokan?

Memontum, Jember – Seorang koreografer dan penata busana (fashion stylish) Jember ditemukan tewas mengenaskan di kamar rumahnya, masuk lingkungan Jalan Kertanegara, Talangsari, Kecamatan Kaliwates, Jumat (15/5/2020) malam. Kepalanya remuk, diduga dikepruk tabung gas LPG.

Pria bernama Yohanes Satriyo Leonardo Gery (35) yang biasa disapa Gery tersebut ditemukan tantenya. Saat ditemukan di kamar, kondisinya membusuk. Terdapat luka di kepala bagian belakang, bekas pukulan benda tumpul yang sangat parah.

Geri semasa hidupnya. (warga for memontum.com)

Geri semasa hidupnya. (warga for memontum.com)

“Korban ditemukan di kamar rumahnya dengan posisi tertelungkup,” ujar Kasatreskrim Polres Jember AKP Fran Kembaren saat dikonfirmasi Memontum.com.

Hasil olah TKP petugas menemukan tabung gas elpiji bersubsidi atau tabung melon dekat korban dan ada darahnya, diduga Gery adalah korban perampokan dengan pembunuhan.

“Untuk lebih jelasnya nanti dari hasil otopsi, ” ucap Fran.

Advertisement

Pasalnya, selain ditemukan jasad korban, petugas kepolisian juga mendapat keterangan dari pihak keluarga, kalau mobil milik korban yang biasa diparkir di depan rumah juga raib

“Sementara kita selidiki terlebih dahulu karena menurut keterangan keluarga mobil korban tidak ada di tempat, terlihat, korban sengaja dibunuh pelaku untuk menguasai harta benda korban, ” terang Fran.

Terlihat, usai melakukan olah TKP, polisi mengevakuasi jasad korban ke kamar RSD Soebandi untuk dilakukan otopsi dan barang bukti berupa tabung LPG 3 Kg yang diduga digunakan untuk menghabisi nyawa pria yang tinggal sendirian di rumah tersebut diamankan Polisi.

Menurut keterangan Ketua RW 7 Misyadi dikonfirmasi memontum.com penemuan jasad pria yang hidup sendiri itu berawal dari salah satu kakaknya yang kebingungan mencari keberadaan Gery.

Advertisement

“Cecenya (kakak perempuan) itu bingung mencarinya karena korban beberapa hari ini dihubungi melalui hp nya tidak bisa,” kata Misyadi. (tog/yud/oso)

 

Advertisement
1 Komentar

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas