Wisata

Lewatkan Malam Minggu, Sensasi Ngopi Dalam Bus Unmuh Jember

Diterbitkan

-

Memontum Jember – Perusahaan travel yang merupakan unit usaha dari Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember, menawarkan sebuah sensasi baru ngopi dalam bus, sebagai solusi wisata alternatif di tengah pandemi Covid-19.

Menghabiskan malam minggu dengan menyeduh minuman kopi namun yang umumnya dilakukan di kafe atau warung. Kini bisa dilakukan di dalam bus sembari berkeliling di jalanan kota Jember, seperti dinikmati warga, Sabtu (11/7/2020) malam.

Tetap dengan mentaati aturan protokol kesehatan dengan ngopi di dalam ruangan, tetapi hanya dibatasi beberapa orang. Meminum kopi akan terasa berbeda, karena bus melaju dan melihat segala sudut kota.

“Sensasi ngopi di dalam bus yang melaju di jalanan Kota Jember, baru pertama kali ini ada. Ya ngopi tapi dengan berkeliling dan menikmati malam minggu di jalanan,” kata Pengelola UMJ Trans Bagus Indra Cahyadi,

Advertisement

Menurut Bagus, sensasi ngopi pada umumnya dilakukan di kafe atau warung, menjadi berbeda saat kemudian dinikmati di dalam bus. Ditambah lagi, armada bus yang digunakan jenis bus Ultra High Deck (UHD) yang diketahui, kata Bagus, tertinggi di Kabupaten Jember.

“Karena armada bus yang kami gunakan ini jenis UHD dengan tinggi kurang lebih 4 meter, di atas sasis premium Scania. Jadi penumpang bisa merasakan sensasi berkeliling kota jalan-jalan, ngopi, dan viewnya (melihat) dari ketinggian yang lebih luas,” jelasnya.

Ia menjelaskan, armada bus itu berkeliling kota sejauh kurang lebih 20 km. Dengan berangkat dari Kampus Unmuh (Universitas Muhammadiyah) Jember.

“Kemudian menyusuri jalanan di DI Panjaitan, Trunojoyo, Gajah Mada, Masjid Rhoudatul Muchlisin, kemudian kembali ke titik pemberangkatan awal. Durasinya perjalanan regular kurang lebih 1 jam,” jelasnya.

Advertisement

Terkait rute, kata Bagus, pihaknya memberikan pilihan tujuan kepada rombongan yang berangkat.

“Ada banyak alternatif tujuan untuk titik pemberhentian sementara sekedar berfoto. Sudah ada paket travelnya. Jadi sensasi ngopi sambil bercengkrama, terasa berbeda. Tempat duduk pun dibuat seakan berada di dalam kafe, saling berhadap-hadapan. Kapasitas penumpang juga hanya 30 orang jika terisi semua, tapi karena (wabah) Covid-19, dibatasi,” ujarnya.

Terkait jadwal yang ditawarkan untuk pemberangkatan bus, dalam seminggu 5 kali berangkat. “Namun kondisional, kalau pakem jadwal dari Senin sampai Jumat. Dari pukul 13.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Seperti sekarang kan masih soft launching, jadi malam minggu,” katanya.

Lebih jauh Bagus mengatakan, terkait harga paket travel yang ditawarkannya itu, dirinya mematok harga Rp 60 ribu per paket.

Advertisement

“Artinya per orang dikenai biaya Rp 60 ribu. Dengan fasilitas mendapat segelas kopi roasting, dan snack. Kemudian selama masa pandemi ini, juga diterapkan protokol kesehatan, dengan wajib menggunakan masker bagi calon penumpang, diukur suhu badannya, dan wajib cuci tangan setiap akan masuk dalam bus,” tuturnya. (Vin/tog/bud/oso)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas