Berita

Pasien Covid-19 Warga Cakru – Kencong Jember Meninggal

Diterbitkan

-

Pasien Covid-19 Warga Cakru - Kencong Jember Meninggal

Jember, Memontum – Seorang laki – laki berumur 28 tahun pasien positif Covid-19, berinisial AHM warga Dusun Gondangrejo Desa Cakru Kecamatan Kencong Kabupaten Jember meninggal dunia, senin 25 Mei 2020 di Rumah sakit (RS) Malang.

Sebelumnya dikirim ke RS Malang, untuk menjalani cuci darah, diketahui pasien Covid-19 tersebut dirawat di Rumah sakit Lumajang, setelah pulang bekerja di Bali.

Waktu pemakaman. (ist)

Waktu pemakaman. (ist)

“Dari informasi yang saya terima, Almarhum meninggal dunia sekitar pukul 17.00, usai menjalani tranfusi darah,” ujar Kepala desa Cakru Heni Indaryati, Selasa (26/5/2020) siang.

Jenazah Almarhum, dimakamkan sesuai Standard Protokol keamanan penanganan Covid-19, di tempat pemakaman umum (TPU) yang berada di Desa Cakru sekitar pukul 23.00.

“Jenazah tiba TPU sekitar pukul 22.00, menggunakan Mobil Ambulans pengangkut Jenazah langsung menuju ke TPU, dengan petugas memakai baju Alat Pelindung Diri (APD) lengkap,” jelas Heni.

Advertisement

Sehingga dengan kejadian meninggalnya AHM maka menambah jumlah pasien Covid-19 kabupaten jember yang terkonfirmasi meninggal dunia.

Berdasarkan update data dari Gugus tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Jember, Selasa (26/5/2020) siang, AHM merupakan kasus pasien positif ke 17 dan terkonfirmasi pasien meninggal dunia ke 3.

Sebelumnya, terkonfirmasi 1 orang warga Kecamatan Ledokombo desa Lembengan dan 1 orang warga desa/kecamatan Patrang yang meninggal dunia karena terpapar Covid-19.

Sehingga, merujuk dari data pantauan Covid-19 yang dirilis gugus depan penanganan covid-19 kabupaten jember pertanggal 26 mei. jumlah pasien covid-19 yang meninggal dunia terkonfirmasi menjadi ada 3 orang.

Advertisement

Diceritakan Heni, Almarhum tiba di kecamatan Kencong pada tanggal 12 Mei dengan diantar rekan kerjanya menggunakan mobil pribadi dan tidak mampir ke rumahnya.

Almarhum langsung menuju ke salah satu klinik yan berada di Kencong untuk menjalani pemeriksaan, namun hanya beberapa jam dirawat di klinik dan hari itu juga Almarhum di rujuk Ke RS di Lumajang.

Namun, setelah dirawat kurang Lebih 10 hari, tepatnya pada tanggal 25 Mei sekira pukul 02.30 Almarhun dirujuk Ke RS Malang untuk melakukan transfusi darah.

Tiba di RS Malang sekitar pukul 05.00, setelah dilakukan perawatan, nyawa pasien tidak dapat tertolong dan pasien meninggal dunia.

Advertisement

Heni mengatakan, diketahui selama menjalani perawatan hingga meninggal dunia AHM selalu di dampingi ibunya, khawatir terjadi telah jalin kontak dengan anaknya, maka usai pemakaman ibunya malam itu juga langsung dikirim ke RS di Jember.

“Ibunya langsung dikirim ke RS di Jember dan ke 5 anggota keluarganya, bapak, kakak, adik serta keponakannya sekarang di isolasi, kami berharap bisa cepat pulang,” pungkasnya. (yud/oso)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas