Jember
Ratusan Rumah di Wilayah Perkotaan di Jember Terendam Air
Memontum Jember – Pemerintah Kabupaten Jember harus segera melakukan perbaikan saluran drainase di wilayah perkotaan. Sistem drainase yang ada sekarang, nyatanya tidak maksimal dalam menampung air hujan yang turun, sehingga sering menyebabkan banjir.
Seperti banjir yang terjadi Rabu (01/12/2021) tadi. Derasnya hujan yang terjadi selama 4 jam, menyebabkan banjir di tiga kelurahan di wilayah Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember.
Dari data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, diketahui ada 80 KK yang terdampak banjir. Secara rinci, jumlah warga 234 orang, Lansia 14 orang dan Balita 15 orang.
Rumah warga mulai terendam banjir sejak pukul 14.30, dengan ketinggian air sekitar 30 – 70 cm. “Banjir ini terjadi di tiga kelurahan, wilayah Kecamatan Kaliwates. Curah hujan tadi cukup tinggi, sehingga debit air saluran irigasi di wilayah setempat menguap dengan cepat. Data sementara kurang lebih 150 KK terdampak banjir,” kata Kepala BPBD Jember, Sigit Akbari, disela meninjau lokasi banjir.
Baca juga :
- Sosialisasikan Gerakan Stop Kekerasan pada Anak, Bupati Jember Ajak Pelajar Jauhi Bullying hingga Judol
- PKKMB Universitas dr Soebandi Jember, Bupati Hendy Ingatkan Potensi dan Aktualisasi Diri Mahasiswa
- Audiensi bersama Pemenang MTQ Nasional Samarinda, Bupati Jember Beri Apresiasi
- Gelar Peringatan Hari Perhubungan, Bupati Jember Sampaikan Apresiasi dan Motivasi
- Ribuan Peserta Ikuti Gelaran Bupati Cup 2024 Ngonthel Kemerdekaan Kencong-Jember
Untuk dampak terendam banjir paling parah, tambahnya, terjadi di sekitar Kampus Universitas Islam Negeri KH Achmad Shiddiq (UIN KHAS) Kabupaten Jember. Bencana Banjir ini, diketahui terjadi di wilayah Kecamatan Kaliwates, dan tiga kelurahan, yakni Lingkungan Karangmluwo, Kelurahan Mangli, Lingkungan Mrapah, Kelurahan Sempusari dan Lingkungan Condro, Kelurahan Kaliwates.
“Khususnya di Jalan Hayam Wuruk dan Lingkungan Karang Mluwo, Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates sekitar Kampus IAIN (UIN KHAS Jember), dampak banjir yang paling banyak,” sambungnya.
Akibat banjir tersebut, lanjut Sigit, warga terdampak banjir untuk sementara mengamankan diri ke sekitar jalanan dekat kampus UIN KHAS Jember. “Sementara menunggu air surut, karena banjir ini arusnya mengalir cukup deras,” katanya.
Sigit mengatakan, terkait banjir yang terjadi, merupakan bencana tahunan dan perlu penanganan serius dari banyak pihak. “Mulai dari pendangkalan sungai atau saluran irigasi dan nantinya akan dicari solusi terbaik agar kejadian banjir ini tidak terus terjadi. Untuk wilayah terdampak banjir lainnya, juga terjadi di Ponpes Baitul Ilmi,” paparnya. (ark/rio/sit)
- Jember4 minggu
Sambut Gerak Jalan Tajemtra 2024, Bupati Jember Lakukan Latihan
- Jember4 minggu
Bupati Hendy Kembali Tinjau Progres Pembangunan Alun-alun Jember
- Jember3 minggu
Buka Workshop Optimalisasi Peran Kader PKK dalam Posyandu ILP, Bupati Jember Janjikan Kenaikan Honor
- Jember1 minggu
Bupati Jember Meriahkan Gelaran Universal Line Dance Competition 2024
- Jember3 minggu
15 Ribu Peserta Meriahkan Pelaksanaan Tajemtra yang Diikuti Bupati Jember bersama Wakil
- Jember3 minggu
Sarasehan HUT Ke-79 PMI, Bupati Jember Ajak Masyarakat Donor Darah
- Jember2 minggu
Hari UMKM Nasional, Bupati Jember Raih Penghargaan Bakti Koperasi dan UKM
- Jember6 hari
Ribuan Peserta Ikuti Gelaran Bupati Cup 2024 Ngonthel Kemerdekaan Kencong-Jember