Hukum & Kriminal

Warga Sukorejo Menjerit, Nenek Sami Gantung Diri

Diterbitkan

-

RIKSA : Jenasah Nenek Sami saat diperiksa Dokter. (ist)

Jember, Memontum – Entah apa yang menjadi beban dan pikiran, Nenek bernama Sami warga dusun Krajan RT 005 RW 010, Desa Sukorejo Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember, hingga nekat mengakhiri hidupnya dengan melakukan Gantung diri.

Wanita berumur 62 tahun itu, ditemukan sudah tidak bernyawa dengan kondisi mengelantung menggunaka seutas tali berwarna merah di kusen pintu belakang rumahnya, Selasa (16/7/2019) pagi.

Sontak saja, karena rumah tinggal Nenek Lanjut usia itu berada di pertengahan Kampung, hanya hitungan menit peristiwa memilukan itu menggeger Desa setempat, warga setempat berlarian menuju rumah sang Nenek.

Peristiwa itu pertama kali ditemukan oleh temannya mengais padi (Ngasak : Red Madura) disawah bernama Mulika sekitar pukul 06.30, ketika Mulika kerumahnya bermaksud hendak mengajaknya mengais padi di sawah.

Advertisement

“Saat itu, pintu rumah Sami terbuka separuh, saya masuk kedalam, sambil memanggil Sami, karena tak Jawaban, saya terus ke masuk, dan melihat Sami berdiri tanpa bicara,” cerita Mulika saat ditemui Memontum.com di tempat.

Pada saat menghampirinya Lanjut Malika, perkiraan Korban (Sami) pusing di waktu berjalan menuju kedapur, matanya terpejam dan tidak bicara sepatah katapun.

“Saya memegang tubuh korban dengan maksud untuk membangunkannya, karena tak kunjung bangun akhirnya saya mencoba memopongnya, nah saat itu saya melihat, maaf biasa mata tua, seutas tali menjerat di leher dan menggelatung di kusen pintu,” jelas Mulika.

Sontak saja bercampur kaget, wanita tua yang seumuran dengan Korban menangis dan menjerit Histeris serta berlarian keluar rumah meminta tolong pada tetangga menjerit minta tolong.

Advertisement

“Beruntung, Korban belum ada yang berangkat bekerja, begitu mendengar, jeritan saya, warga berhamburan keluar rumah dan mendatangi rumah Sami,” ujarnya sambil sekali-kali mengusap air matanya.

Terlihat warga setelah membantu korban, beberapa warga melaporkan kejadian kepada perangkat Desa Sukorejo, seterusnya perangkat dilanjutkan Ke Kepolisian Sektor (Polsek) Bangsalsari Polres Jember.

Setengah jam kemudian Kapolsek Bangsalsari AKP I Putu Adi Kusuma,kepala Puskesmas Sukorejo dr.Ratna,Team Identifikasi Polres Jember dipimpin Aipda Rifa’i mendatangi rumah korban dan melakukan Olah Kejadian perkara ( TKP ) serta pengecekan kondisi korban serta keterangan Saksi.

Menurut keterangan saksi – saksi Ungkap Kapolsek, korban selama ini hidup seorang diri tidak mempunyai keluarga (suami telah meninggal dunia dan tidak mempunyai anak kandung akan tetapi mempunyai anak angkat.

Advertisement

“Setelah pemeriksaan jenasah oleh Team Medis dari Puskesmas Sukorejo (dr.Ratna), tidak ditemukan adanya tanda – tanda ditubuh korban adanya tindakan kekerasan dan karena pihak Keluarga menerima, usai pemeriksaan jenasah diserahkan ke keluarga korban untuk dimakamkan, ” pungkasnya. (tog/yud/oso)

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas