Berita
Dinilai Memberatkan, Uang Les Sekolah Dikeluhkan Wali Murid
Jember, Memontum – Besaran biaya tambahan uang les sekolah dalam persiapan menjelang Ujian Akhir Nasional (UAN) di SMA negeri Kalisat Kabupaten Jember yang mencapai Rp 600 ribu, dikeluhkan salah satu wali murid sekolah berinisial RJ warga Kalisat karena di nilai memberatkan.
RJ mengaku, angka sebesar itu tidak masuk akal, kalau Cuma materi tambahan seperti les dan ironisnya lagi seperti dipaksakan dari pihak sekolah, jika tidak berpartisipasi terhadap program sekolah tersebut, siswa akan dipersulit ke depannya.
“ Awalnya sekolah menawarkan tidak ada paksaan, mau ikut les atau enggak dengan biaya sebesar itu, tapi belakangan seperti ada paksaan siswa harus ikut les,” kata RJ kepada memontum.com, Kamis (14/11/2019) siang.
Sementara itu di tempat terpisah, Kepala Sekolah SMA Negeri Kalisat tidak bisa dikonfirmasi, wartawan di temui Humas sekolah Bernama Suroto, Dia menyampaikan bahwa pimpinannya sedang ada acara di Cibubur.
Saat di Konfirmasi perihal Biaya tambahan untuk Les dan kesan paksaan dari pihak sekolah oleh media Ia membantahnya, pihak sekolah tidak memaksa dalam penarikan sumbangan dari siswa atau wali murid.
Dijelaskannya, memang ada penawaran sebesar Rp.600 ribu, tetapi itu tidak hanya untuk les saja, ada komponen-komponen lain yang dimasukkan ke dalam nominal tersebut.
“Kalau cuma untuk les itu (600 ribu) terlalu mahal,” katanya tanpa menyebutkan rincian apa saja di dalamnya.
Suroto mengatakan, untuk rincian lebih mendalam ia meminta konfirmasi ke kepala sekolah atau pihak komite, karena sebelumnya perihal sumbangan tersebut, sudah dirapatkan antara pihak komite sekolah dengan wali murid.
Dalam penawaran tersebut kata Suroto, tidak ada penolakan dari wali murid, Itu terlihat dari rapat yang telah mencapai mufakat pada sekali pertemuan, menurutnya, les tambahan di luar jam pelajaran murni sangat penting dalam rangka menghadapi ujian nasional.
“Tidak ada paksaan, mau ikut terserah, bayar atau tidak siswa tetap bisa ikut les, tidak ada diskriminasi,” tuturnya. Rencananya, les akan dilakukan dalam 10 kali tatap muka, setiap hari Sabtu, mulai November 2019 sampai Februari 2020. (gik/yud)
- Jember4 minggu
Anggota DPRD Jember Periode 2024-2029 Dilantik, 26 Anggota dari Periode Lama
- Jember4 minggu
Bupati Hendy Kembali Tinjau Progres Pembangunan Alun-alun Jember
- Jember3 minggu
Sambut Gerak Jalan Tajemtra 2024, Bupati Jember Lakukan Latihan
- Jember4 minggu
Pemkab Jember Raih Prestasi Eka Acalapati di Ajang JDIHN Awards 2024
- Jember3 minggu
Buka Workshop Optimalisasi Peran Kader PKK dalam Posyandu ILP, Bupati Jember Janjikan Kenaikan Honor
- Jember3 minggu
15 Ribu Peserta Meriahkan Pelaksanaan Tajemtra yang Diikuti Bupati Jember bersama Wakil
- Jember6 hari
Bupati Jember Meriahkan Gelaran Universal Line Dance Competition 2024
- Jember2 minggu
Sarasehan HUT Ke-79 PMI, Bupati Jember Ajak Masyarakat Donor Darah