Pemerintahan

4 Warga Sidomulyo Positif DBD, PMI Jember Fogging 40 Rumah Semboro

Diterbitkan

-

Petugas PMI melakukan fogging. (yud)
Petugas PMI melakukan fogging. (yud)

Memontum, Jember – Sebanyak 40 rumah milik warga di Dusun rowo tengu RW 05 dan RW 06 Desa Sidomulyo, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember, menjadi sasaran pengasapan atau fogging PMI Jember, Rabu (17/06/2020) siang.

Fogging dilakukan atas permintaan Pemerintah Desa Sidomulyo pada PMI Jember dikarenakan di lokasi tersebut sudah 4 warga yang positif menderita Demam Berdarah Dengue (DBD).

Warga khawatir, penyebaran penyakit tersebut semakin meluas. Permintaan Pemdes direspons PMI dengan melakukan survei lapangan. Hingga kemudian tim melakukan pengasapan.

“Setelah dilakukan assessment di lokasi yang dilaporkan tim PMI, kami kemudian menerjukan tim fogging, ” ujar Humas PMI Jember Ghufron Eviyan Efendi.

Advertisement

Fogging yang dilakukan kata Ghufron dalam rangka mencegah dan memberantas nyamuk aedes aegypti yang menyebarkan DBD.

“Fogging dilakukan di rumah warga yang positif DBD, selanjutnya jarak 100 meter dari rumah tersebut, ” katanya.

Sementara Kepala Desa Sidomulyo Kecamatan Semboro Wasiso mengatakan, pengasapan ini dilakukan sebagai upaya antisipasi meluasnya penyebaran wabah DBD di lingkungan desanya.

“Kami melakukan fogging menindaklanjuti informasi dari ketua RW yang mengabarkan adanya 4 warga yang positif terjangkit DBD.

Advertisement

Didampingi Babinsa, kader posyandu serta perangkat desa Wasiso menerangkan, kegiatan fogging ini merupakan salah satu cara untuk mematikan dan memotong siklus penyebaran nyamuk aides aegypti.

“Kami terus menghimbau kepada warga agar peduli dan menjaga lingkungan supaya tetap bersih, salah satu caranya jangan membuang sampah sembarangan,” jelasnya.

Dia menambahkan, warga dapat berperan serta dengan langkah 3M, yakni menguras, menutup, dan mengubur barang yang tidak diperlukan.

“Sebab barang-barang yang tidak terpakai ini berpotensi menjadi sarang nyamuk penyebab DBD apalagi sekarang pergantian musim penghujan ke musim kemarau,” jelasnya. (yud/oso)

Advertisement

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas