Jember
Geram Pernyataan Junimart Girsang, Pemuda Pancasila Jember Gruduk DPRD
Memontum Jember – Dipimpin langsung oleh Ketua Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Kabupaten Jember, Zamroni Ulfa, sejumlah anggota PP gruduk gedung DPRD, Kamis (25/11/2021). Kedatangan mereka, untuk menyampaikan protes keras atas pernyataan anggota DPR RI, Junimart Girsang, yang beberapa waktu lalu dinilai mengeluarkan pernyataan kontroversial.
Politikus dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-Perjuangan) itu meminta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mencabut izin dan membubarkan ormas berseragam hitam oranye itu, karena meresahkan masyarakat. Pernyataan itu, memantik emosi anggota PP di seluruh Indonesia, termasuk di Jember. Mereka geram dan menyatakan protes keras.
Para pengurus dan anggota PP saat di Gedung DPRD, ditemui langsung oleh sekertaris FPDI-Perjuangan, Hadi Supaat. Di depan Hadi Supaat, mereka menyatakan protes keras atas pernyataan Junimart Girsang yang dianggap telah mengeluarkan ujaran kebencian.
“Kedatangan kami dipicu pernyataan Junimart Girsang, bahwa Pemuda Pancasila layak untuk dibekukan, untuk dicabut (izinnya),” kata Zamroni Ulfa atau akrab dipanggil Roni.
Bukan hanya MPN (Majelis Pimpinan Nasional), tetapi hal itu juga melukai hati (anggota PP) sampai tingkat ranting. Meski Junimart Girsang informasinya telah meminta maaf, menurut Roni masih banyak anggota PP di Jember, yang geram. Secara kelembagaan, Junimart dituntut untuk melakukan permintaan maaf secara terbuka tanpa alasan apapun.
Roni juga menyampaikan, selama ini Pemuda Pancasila yang didirikan 62 tahun yang lalu, oleh Jenderal Besar AH Nasution, itu telah banyak berbuat untuk bangsa dan negara. Terutama, dalam mengawal ideologi Pancasila yang saat didirikan dalam ancaman komunisme yang dibawa PKI.
Hingga kini, pun disaat gempuran radikalisme keagamaan dan ideologi asing, anggota PP tetap mengawal membumikan Pancasila di Bumi Nusantara. Roni mewakili anggotanya, menyatakan ada tiga tuntutan. Selain mencabut dan meminta politikus yang juga seorang pengacara itu, agar mengucapkan maaf di media massa, juga meminta dengan keras agar Junimart dipecat dari anggota DPR RI.
“Anggota PP itu dimana-mana ada. Di PDI-Perjuangan, bahkan Presiden Jokowi itu PP. Pernyataannya itu justru malah memecah belah organisasi dan partai. Maka, kami meminta dengan keras agar DPP PDIP memberhentikan Junirmart dari keanggotaan partai dan sebagai anggota DPR RI. Tidak hanya itu, jika dua permintaan kami tidak dihiraukan, kami akan membawa kasus ini ke ranah hukum karena saudara Junimart Girsang telat mengeluarkan ujaran kebencian kepada PP,” imbuhnya.
Baca juga :
- Rapat Pengendalian Inflasi, Pjs Bupati Jember Pastikan Kebutuhan Pokok dan Penting Aman hingga Nataru
- Pjs Bupati Imam Lakukan Pelepasan Logistik ke 31 Kecamatan di Jember
- Rapat Virtual bersama Mendagri, Pjs Bupati Jember Kembali Himbau Terkait Mitigasi Bencana
- Pjs Bupati Imam Tegaskan Kembali Prioritas Pelayanan Pemkab Jember
- Pjs Bupati Imam Lantik Arief Tyahyono sebagai Plh Sekda Kabupaten Jember
Roni dan pengurus PP di Jember mengkawatirkan, pernyataan itu memicu kegaduhan. Bahkan, rawan munculnya aksi kekerasan di masyarakat jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.
Sementara Hadi Supaat usai mendengarkan penjelasan Roni dan jajaran pengurus PP, mengatakan ikut menyesalkan pernyataan rekan sesama anggota PDI-Perjuanhan. Pernyataan itu, sangat gegabah dan tergesa-gesa diucapkan sehingga menimbulkan kegaduhan.
“Itu pernyataan pribadi dan tidak mewakili partai PDI-Perjuangan, sangat terburu-buru (disampaikan) menurut saya,” katanya.
Hadi juga mengatakan, pihaknya akan menyampaikan tiga tuntutan yang telah disampaikan akan dibawa kepada pimpinan PDI-Perjuanhan di pusat. “Maka kalau bisa, teman-teman PP membuat surat dorongan yang akan kami sampaikan kepada pimpinan kami. Keputusan bukan di kami, tapi di ‘kahyangan’ (pimpinan PDI-Perjuangan) pimpinan kami di pusat,” katanya.
Lebih jauh, Hadi juga mengakui, bahwa selama ini dirinya sangat mengetahui kiprah anggota PP di Jember. Anggota PP di Jember, selalu berperan aktif membantu pemerintah daerah menjaga kondusifitas masyarakat.
“Selama ini saya tahu, tidak pernah ada bentrok antar ormas di Jember. Kita baik-baik saja,” jelasnya.
Hadi juga mengatakan, selama masa pandemi Covid-19, PP juga turun langsung ikut membantu masyarakat terdampak pandemi. “Temen-temen di masa pandemi, saya tahu juga ikut berbagi kepada masyarakat terdampak Covid-19. Itu saya tahu betul,” katanya.
Pertemuan itu, akhirnya berakhir setelah Zamroni Ulfa menyerahkan surat berisi tiga tuntutan terhadap Junimart Girsang kepada Hadi Supaat. Usai itu, anggota PP kemudian membubarkan diri dengan tertib. (rio/sit)
- Jember4 minggu
Meriahkan Digifest 2024 di Tuban, Kominfo Jember Hadirkan Layanan Terintegrasi
- Jember3 minggu
Pastikan Sortir dan Pelipatan Surat Suara Lancar, Pjs Bupati Jember Rakor dan Tinjau Gudang Logistik KPU
- Jember3 minggu
Sumpah Pemuda, Pjs Bupati Jember Ajak Generasi Muda Sinergi Capai Visi Indonesia Emas 2045
- Jember3 minggu
Pemkab Jember Lepas Atlet Popda ke XIV dan Peparpeda ke II Jawa Timur
- Jember3 minggu
Pjs Bupati Jember Turut Meriahkan Fun Bike Prima Semarak HUT ke-78 TNI
- Jember1 minggu
Pjs Bupati Imam Lantik Arief Tyahyono sebagai Plh Sekda Kabupaten Jember
- Jember3 minggu
Pjs Bupati Imam Hadiri Pelantikan Kepengurusan PBVSI Jember oleh Kapolda Jatim
- Jember2 minggu
Pjs Bupati Jember Pimpin Pelaksanaan Peringatan Upacara Hari Pahlawan di Lapangan Sukorambi