Jember

Banjir Jember Akibatkan 1726 Jiwa Terdampak dan Renggut Tiga Nyawa Warga

Diterbitkan

-

Banjir Jember Akibatkan 1726 Jiwa Terdampak dan Renggut Tiga Nyawa Warga

Memontum Jember – Berdasarkan data terkini dari TRC BPBD Jember atau Senin (10/01/2022), sebanyak 1726 jiwa menjadi korban terdampak dari musibah banjir yang berlangsung pada Minggu (09/01/2022). Dari total tersebut, sebanyak 492 rumah terendam air saat bencana terjadi, 4 fasilitas umum rusak dan 2 warung mengalami kerusakan

Sementara itu, untuk kelompok rentan terdampak banjir, ada sebanyak 18 Balita dan 15 Lansia yang terdampak. Terkait korban jiwa dalam musibah banjir tersebut, diketahui jenazah korban yang terseret arus sungai atas nama Suliha (52) warga Desa Kemiri, Kecamatan Panti atau pasangan suami istri yang menjadi korban banjir, akhirnya berhasil ditemukan sekitar pukul 07.19 di area Break Water, Pantai Pancer, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember.

Menurut Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember, Penta Satria, jenazah korban ditemukan oleh warga setempat saat akan memancing di sekitar Laut Pantai Pancer. “Untuk perkembangan terkini dampak banjir, itu ada di 3 wilayah. Yakni Perum Bumi Mangli Permai, Kelurahan Mangli, Sempusari, dan Kaliwates, Kecamatan Kaliwates, lalu di Desa Gugut dan Desa Rambipuji, Kecamatan Rambipuji. Kemudian, di Desa Kemiri dan Desa Suci, Kecamatan Panti,” sebut Penta saat dikonfirmasi, Senin (10/01/2022)

Untuk dampak kerusakan bangunan akibat musibah bencana banjir, ada satu rumah mengalami rusak sedang. “3 Fasum (fasilitas umum) Musala dan satu sekolah Paud Ulul Al Bab kotor akibat lumpur,” sambungnya.

Advertisement

Baca juga :

Sementara itu untuk korban jiwa, kata Penta, dipastikan ada tiga korban jiwa. “Pasutri warga Desa Kemiri, Kecamatan Panti, yang jenazahnya sudah berhasil ditemukan di Pantai Pancer Puger oleh nelayan. Juga ada satu korban meninggal lain, diduga akibat kedinginan yakni warga Desa Suci, Kecamatan Panti,” terangnya.

Untuk keperluan logistik, diterangkannya, tim logistik sudah mendistribusikan Sembako ke dapur mandiri di RW 13. “Kami melakukan asesment ulang dampak banjir. Koordinasi antar instansi, terkait penanganan bencana dan membentuk posko logistik di RW 15 Perum Bumi Mangli Permai. Koordinasi dengan relawan Destana Suci, terkait korban yang meninggal,” ujarnya.

Kemudian untuk mitigasi, PRB di  Afdeling Perkebunan Gentong, Kecamatan Panti bersama PU Bina Marga, TNI dan POLRI, membuka akses jalan alur lalu lintas dari Mangli ke Sukorambi. Sedangkan untuk perbaikan jalan akibat tergerus arus air banjir, Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air melakukan peninjauan ke lokasi terkait kerusakan berat akses jalan.

“Dilanjutkan penanganan pembersihan lumpur di akses jalan oleh relawan, potensi SAR, dan TNI-Polri. Membantu warga terdampak,” terangnya. (ark/rio)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas