Hukum & Kriminal

Gempa 6,0 SR di Nusa Dua Bali, Dinding Rs Soebandi Jember Retak

Diterbitkan

-

Kondisi atap ruang kelas dan dinding RS Soebandi yang retak akibat gempa

Jember, Memontum – Gempa Bumi yang dberkekuatan 6,0 Scala Ritcher (SR) yang terjadi di Nusa Dua Bali, juga mengguncang di beberapa wilayah di Kabupaten Jember, meskipun tidak berdampak parah, gempa sempat mengagetkan warga jember mengakibatkan beberapa tempat mengalami kerusakan.

“Gempa tektonik berkekuatan 6,0SR pada koordinat 9.11LS 114.54 BT berjarak 83 Kilometer dari Nusa Dua-Bali merusak beberapa tempat di wilayah jember, kami belum mengetahui keseluruhan, berapa jumlah kesemuanya,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru Widagdo melalui pesan WhatsAppnya, Selasa (16/7/2019) siang.

Kejadian gempa itu terjadi pukul 07.18 WIB, menurut Heru data yang diterima sementara hingga pukul 10.30 siang di RSUD dr. Soebandi kurang lebih ada 4 ruangan mengalami kerusakan ringan.

“Seperti di Poli rawat jalan keretakan pada dinding, BDRS keretakan pada dinding dan plavon, poli kandungan atap plafonnya rusak dan toilet laki-laki keretakan pada pilar,” jelasnya.

Advertisement

Tidak hanya itu, Puskesmas Ambulu juga mengalami kerusakan beberapa dinding mengalami retak dan masih dalam tahap assesment, begitu juga dalam dunia pendidikan, SDN Sumbersalak 05 Ledokombo atap salah satu ruangan kelas jebol, termasuk rumah warga di Kecamatan Kencong mengalami rusak ringan.

“Upaya kami saat ini petugas Pusdaplops dan TRC sedang melakukan assesment terhadap dampak gempa,” papar Heru.

Sementara menurut Bupati Jember dr. Faida, MMR gempa yang terjadi pagi hari itu tidak terjadi di Kabupaten Jember saja, melainkan beberapa wilayah yang merasakan kejadian gempa tersebut.

“Gempa yang terjadi, kita juga merasakan semua, usai kejadian, terus langsung ada informasi dari kebencanaan, bahwa itu berkekuatan 6,8 Skala Ritcher, namun tidak beresiko adanya tsunami, namun demikian kita langsung menggerakkan dan mendata, ” jelas Faida.

Advertisement

Lanjut Faida, ada kantor kecamatan yang atapnya sedikit ambrol, ada juga retakan di dinding rumah sakit, tapi sejauh ini belum ada laporan korban dan kerusakan yang parah. Untuk sementara, Bupati menunggu laporan dari semua kecamatan dan termasuk desa-desa keselurugan yang terkena terdampak.

“Kita menunggu data dari setiap kecamatan-kecamatan dan desa. Sejauh ini laporan memang ada sedikit pengaruh kejadian gempa itu, terutama pada bangunan fisik, tetapi tidak ada yang signifikan,” tegasnya. (gik/yud/oso)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas