Pemerintahan

Bangun Embarkasi Haji dan Umrah, Bupati Jember Realisasikan 22 Program Kerja

Diterbitkan

-

Bangun Embarkasi Haji dan Umrah, Bupati Jember Realisasikan 22 Program Kerja

Jember, Memontum – Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember bersama Presiden Joko Widodo untuk membangun Embarkasi Haji dan Umroh akhirnya terlaksana. Senin (7/10/2019) siang, Bupati Jember dr Hj Faida MMr didampingi Wakil Bupati (Wabup) Drs. Abdul Muqit Arief melakukan peletakan batu pertama.

Menurut Bupati Jember dr Faida Embarkasi haji dan Umroh merupakan wujud dari 22 janji kerja Bupati dan Wakil Bupati Jember, meskipun dulu diremehkan karena dianggap syiar kampanye dan supaya terpilih, maka dirinya perlu tekankan dan perlu dijelaskan.

“Mengapa dalam 22 janji kerja disebutkan adanya Embarkasi umroh dan haji ? karena kami mempunyai data,” katanya, usai peletakan batu pertama di belakang Stadion Jember Sport Garden (JSG)

Bupati mengungkapkan, saat ini jumlah jamaah haji asal Kabupaten Jember rata-rata setiap tahun dua ribu orang dan itu pasti akan bertambah, belum lagi yang dari kabupaten samping seperti Kabupaten Situbondo, Bondowoso dan lainnya yang jumlahnya akan sangat banyak.

Advertisement

“Sedangkan, syarat menjadi embarkasi haji minimal 12 kloter, namun dari lima Kabupaten sekitarnya, tercatat paling sedikit 14 kloter, artinya telah lebih memenuhi syarat minimal untuk menjadi embarkasi, ” terang Faida.

Selama ini lanjut Faida, ribuan orang diberangkatkan dari Surabaya, berangkat dengan ratusan bus dan belum lagi jumlah nasi kotaknya, uang saku dan oleh-olehnya.

“Maka dari itu saya dan pak wabup meyakini, bahwa yang harus diperjuangkan, Kabupaten Jember bisa menjadi embarkasi umroh dan haji,” ungkapnya.

Lebih lanjut Bupati Perempuan pertama di Kabupaten Jember ini, Istilah Sub embarkasi bukan berarti menurunkan status embarkasi, tetapi memang untuk memberangkatkan ke mekkah dan madinah, utamanya dari embarkasi surabaya.

Advertisement

“Jadi nanti, embarkasi yang di Jember, imigrasinya selesai di Jember, karantina calon jamaah haji dan asrama haji selesai di Jember, termasuk koper dan segala perbekalan selesai di jember dan berangkat terbang dari Jember. Transit pesawat di surabaya, penumpang tidak turun, langsung terbang lagi ke embarkasi arab saudi,” jelas Faida.

Faida menjelaskan, perencanaan pembangunan ada 3 tahap, yakni tahap pertama adalah konstruksi bangunan bawah (pondasi) hingga sebagian konstruksi bangunan atas yang usai pada 2019 ini.

Tahap kedua adalah tahap penyelesaian konstruksi bangunan atas dan arsitektural asrama haji yang bakal diselesaikan pada tahun 2020.

Tahap tiga atau yang terakhir adalah pembangunan interior, gardening, dan finishing yang akan didukung dengan anggaran tahun 2020.

Advertisement

“Yang diharapkan pada 2021 pembangunan secara keseluruhan bakal selesai dikerjakan dan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk masyarakat, karena sejatinya, bukan untuk menjadikan kebanggaan saja, tetapi adalah untuk mempermudah ribuan umat Islam Jember dan sekitarnya,” ujarnya.

Pembangunan embarkasi haji dan Umroh Kata bupati 100 persen dananya berasal dari APBD Kabupaten Jember, karena ini merupakan komitmen Pemkab Jember dengan Presiden Jokowi dan beliau mendukung keputusan Kabupaten Jember yang akan menjadi embarkasi haji dan umrah.

“Kami juga mengundang KBIH yang ada di kabupaten jember, karena asrama haji dan umroh ini dimotori yang utama oleh KBIH,” ucapnya.

Selain itu, nantinya disini akan dibangun tempat manasik yang bisa digunakan oleh calon jamaah haji, santri, pelajar dan masyarakat umum untuk latihan manasik sehingga juga berfungsi sebagai wisata edukasi religi bagi masyarakat Jember.

Advertisement

“Luas asrama ini akan menggunakan tanah seluas1,54 hektar dengan jumlah kamar sebanyak 184 ruangan dan 440 tempat tidur,” jelas Faida.

Fungsi asrama Sambung Bupati Jember ini, nantinya juga menjadi bangunan multi fungsi, diantaranya wisma atlit ketika ada kegiatan olah raga, juga ada kegiatan diklat muslimat, kegiatan profesi, kegiatan konferensi, wisma tamu dan menjadi hotel transito buat tamu yang akan kembali ke bandara Jember.

“Investasi ini diharapkan bisa dimanfatkan semaksimal mungkin untuk masyarakat, oleh karenanya, saya mengajak masyarakat menyiapkan diri, mulai KBIH, bersama Kemenag, PCNU, Ulama, Para rektor bahwa ini milik kita bersama, karena ini memakai anggaran rakyat yang perlu dikawal secara bersama-sama,” pungkasnya.

Nampak, setelah seremoni peletakan batu pertama, Bupati Faida bersama rombongan menggelar tasyakuran yang cukup unik, yakni makan gembulan (bersama) tukang garap asrama haji sebanyak 300 orang.

Advertisement

Hal ini sekaligus menandai dimulainya pembangunan asrama haji Kabupaten Jember yang bakal memiliki multifungsi dan manfaat yang cukup besar bagi masyarakat Jember maupun daerah atau kabupaten di sekitarnya. (gik/yud/oso)

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas