Pemerintahan

Bupati Faida Tengok Bayi “yang Dibuang” Orangtuanya

Diterbitkan

-

Bupati Faida Tengok Bayi yang Dibuang Orangtuanya

Jember, Memontum – Kepedulian Bupati Jember dr Hj Faida MMr kepada siapapun tidak perlu diragukan lagi, kali ini Bupati menengok kondisi bayi yang ditelantarkan oleh kedua orang tuanya dan ditemukan di Desa Serut Kecamatan Panti.

Kedatangan Bupati Faida ke RSD dr Soebandi ingin memastikan secara langsung kondisi bayi tersebut, sebelum dikirim ke Pelayanan Sosial Asuhan Balita (PSAB) Surabaya, Jumat (14/9/2019) siang.

“Kita menengok bayi di rumah sakit, yang kemarin di telantarkan oleh kedua orang tuanya, yang ditemukan warga di Serut, Kecamatan panti,” kata Faida usai menjenguk bayi berjenis kelamin laki-laki itu.

Saat dijenguk, bayi itu sudah menjalani perawatan 18 hari di RSD Soebandi dalam keadaan sehat, sambil menunggu, mungkin bisa terlacak keluarganya, namun sampai detik ini belum ada yang datang atau mengakuinya.

Advertisement

Sehingga, karena kondisinya sehat, sementara akan di titipkan di PASB Surabaya, karena di Jember belum punya UPT yang melayani balita terlantar, sambil menunggu proses selanjutnya, mungkin ada yang mau mengadopsi oleh keluarga yang mengharapkan anak.

“Saya sangat sedih sekali, melihat anak yang sehat, ganteng, tapi ditelantarkan oleh kedua orang tuanya, mereka lupa, bahwa ini adalah anugerah dari Allah SWT yang siapa tahu kelak, anak ini jadi anak yang hebat dan menjadi kebanggan orang tuanya,” ucap Faida.

Mudah-mudahan anak ini diberikan kekuatan dan keluarganya diberi kesadaran serta masih ada kesempatan untuk mengambil anak ini kembali.

“Kepada orang tua yang menginginkan untuk mengadopsi, tentunya ada mekanisme dan prosedur dan kita akan fasilitasi untuk berkomunikasi melalui PSAB,” tegas Bupati.

Advertisement

Pemerintah Jember (Pemkab) Jember memang sudah mengajukan dan masih dalam proses untuk lembaga PSAB.

“Karena saya melihat, banyaknya anak-anak ditelantarkan, saya tidak ingin, anak-anak Jember tidak pasti nasibnya, kalau kita punya PSAB kita bisa memastikan nasib mereka dan ini bisa menjadi tempat untuk anak-anak lainnya,” papar Bupati.

“Dalam waktu dekat, kita sudah punya, sehingga bisa melayani masyarakat Jember secara konsfrehensip termasuk balita yang terlantar,” akunya.

Untuk nama, Bupati memberi masukan anak tersebut diberi nama Fahim yang menurut arti mempunyai pemahaman yang bagus dan tinggal melengkapi namanya, sambil mencari aspirasi.

Advertisement

“Kami berharap, nama ini semoga menjadi doa yang baik bagi anak ini, nanti akan ada serah terima dari PSAB Surabaya di RSD Soebandi,” terang Bupati.

Terkait kondisi anak itu, Kepala RSD dr. Soebandi, dr Hendro mengatakan bayi saat ini perkembangan sangat membaik, berat badan naik jadi 2,9 kg dan selama dalam perawatan banyak perkembangan.

“Saat ditemukan agak dehidrasi, selama tiga jam tidak ada asupan. Alhamdulillah segera ditemukan dan kita segera lakukan tindakan dan akhirnya membaik, untuk sekarang kondisinya sudah normal,” pungkasnya. (gik/yud/oso)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas