Jember

Bupati Jember Apresiasi HKTI dalam Vaksinasi untuk Petani

Diterbitkan

-

Memontum Jember – Siapa bilang petani takut divaksin. Buktinya para petani di Kabupaten Jember berbondong-bondong mendatangi lokasi vaksinasi yang digelar oleh Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jember. Antusiasme petani muncul demi segera berakhirnya pandemi Covid-19.

Vaksinasi yang dilakukan di rumah Sekretaris HKTI Jember, Hendro Saputro SP, di Dusun Krajan 2 Desa untuk 500 petani anggota HKTI dan masyarakat sekitar, Senin, (06/09).

Baca Juga:

    Divisi Hukumnya, Didik Muzani, mengatakan inisiasi berasal dari Ketua HKTI Jember, Jumantoro, yang dikoordinasikan dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) HKTI. Apa yang dilakukan HKTI adalah bagian upaya mengawal program vaksinasi nasional untuk petani.

    “Agar masyarakat petani dapat berpartisipasi aktif untuk mengawal proses-proses edukasi, salah satunya petani mensosialisasikan dan mengedukasi program vaksinasi nasional,” kata Didik.

    Advertisement

    Pihak HKTI Jember kemudian berkirim surat permohonan vaksinasi sebagai percepatan, kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Jember dengan tembusan Bupati dan Ketua DPRD Jember

    Vaksinasi yang digelar hari ini disambut antusias oleh warga dan petani. Sebanyak 500 dosis vaksin telah habis disuntikan. Bahkan acara sempat menolak banyak warga.

    “Keselamatan dan kesehatan masyarakat adalah hukum tertinggi buat kita semua yang  diberi tanggung jawab moril untuk kepentingan masyarakat secara umum,” tegas Didik.

    Didik mengklaim vaksinasi tersebut adalah pertama kalinya bagi kelompok masyarakat petani di Jember bahkan mungkin di Indonesia. “Kami sudah laporkan kepada Ketua Umum, Jendral TNI Purnawirawan Moeldoko. Kegiatan ini diapresiasi dan diminta untuk dilanjutkan,” ucap Didik dengan semangat.

    Advertisement

    Di bagian lain, Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Kasiyan, dr Nur Fadilah, mengatakan atas instruksi dari Plt Kadinkes pihaknya turun ke lokasi vaksinasi.

    “HKTI mengusulkan 500 dosis, jenisnya Astra Zeneca yang didistribusikan lewat Kodim 0824/Jember,” kata dr Nur Fadilah di sela-sela vaksinasi.

    Puskesmas Kasiyan menerjunkan 16 tenaga yang ditugaskan sebagai input data, skrining, Vaksinator dan Observator. Selain nakes tersebut juga dibantu oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember (UMJ) yang diberi tugas oleh LP3M UMJ.

    Selama vaksinasi petugas memberi edukasi kepada masyarakat, jika mengalami gejala ikutan maka segera menghubungi petugas kesehatan.

    Advertisement

    Sebelumnya Sekretaris HKTI, Hendro sebagai tuan rumah vaksinasi menjelaskan, kegiatan tersebut didasari atas keprihatinan manakala petani seringkali diabaikan dalam vaksinasi.

    “Saya mendapat laporan kalau petani itu mau vaksin mendapat kesulitan,” kata Sekjen HKTI Jember itu.

    Setelah surat permohonan disetujui ia segera mengkoordinir ketua-ketua kelompok tani untuk mendata anggota yang ingin divaksin. Hingga tadi malam (sehari sebelum pelaksanaan vaksinasi) sudah terdata 350 petani.

    “Lah tadi pagi yang datang diluar data yang masuk banyak sehingga kami mohon untuk kembali setelah pukul dua belas siang dengan membawa KTP dan KK,” ucap Hendro.

    Advertisement

    Sebagai panitia pelaksana Hendro telah berkoordinasi dengan aparat Desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas sampai Ketua Rt-Rw setempat sehingga tidak terjadi kerumunan. Pelaksanaan vaksinasi dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

    Atas keberhasilan vaksinasi untuk petani itu, Bupati Hendy Siswanto memberi arahan kepada Dinkes agar HKTI bisa mengajukan permohonan vaksinasi lagi.

    Dari vaksinasi tersebut terlihat bahwa upaya sosialisasi yang dilakukan pemerintah dan semua pihak membuahkan hasil. Vaksinasi saat ini bukan sesuatu yang menakutkan masyarakat kalangan bawah.

    “Vaksinasi bukan sesuatu yang menakutkan sekarang,” sebut Bupati Hendy.

    Advertisement

    “Saya mengapresiasi atas upaya vaksinasi yang. dilakukan kelompok petani seperti HKTI ini. Ini satu terobosan yang hebat,” sambungnya saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (06/09).

    Hendy juga mendorong kelompok-kelompok petani lain agar melakukan hal serupa agar semua lapisan masyarakat tervaksinasi. Namun demikian bupati mengaku pihaknya sedang kesulitan mendapatkan vaksin. Upaya pihak HKTI mendatangkan vaksin dari luar kuota sangat diapresiasi. “HKTI keren, saat ini yang minta vaksin banyak. Kondisi vaksin kita masih kurang belum ada kiriman dari propinsi. Kami terus berkirim surat ke propinsi agar kami (Pemkab Jember) mendapatkan prioritas jumlah vaksin yang akan dikirimkan ke Jember,” ujar Bupati Hendy. (vin/ed2)

    Advertisement
    Click to comment

    Tinggalkan Balasan

    Trending

    Lewat ke baris perkakas