Pemerintahan

Bupati Jember Serahkan Sertifikat Perizinan, Sekaligus Komitmen Bersama

Diterbitkan

-

Bupati Jember Serahkan Sertifikat Perizinan, Sekaligus Komitmen Bersama

Jember, Memontum – Bupati Jember dr Hj Faida MMr menyerahkan langsung sertifikat perizinan kepada ratusan penerima di Pendopo Wahyawibawagraha, sekaligus komitmen bersama, Rabu (9/10/2019) siang.

“Untuk segala investasi ini dikumpulkan di pendopo dan saya bisa memastikan sertifikat ini sampai kepada mereka, sekaligus saya mensosialisasikan komitmen bersama, bahwa investasi ini harus menjadi solusi buat masyarakat Jember, ” kata Bupati Jember usai memberikan sertifikat perizinan.

Penyerahan sertifikat perizinan ini, menurut Bupati diantaranya ialah Izin Peruntukan Penggunaan Tanah (IPPT), Izin Mendirikan Bangunan (IMB), dan Izin Klinik serta sekolah mulai dari tingkat PAUD hingga SMP termasuk sekolah yang baru.

“Saya senang dan mendukung, karena ada yang buat sekolah PAUD juga, yang mana dilihat dari jumlah rasio masih kurang. Pemerintah sendiri baru punya 5 dan 6 TK, lebih banyak peran dari swasta. Penyiapan sarana dan sarana untuk pendidikn PAUD ini realitas yang ada di Jember,” terang Bupati.

Advertisement

Keberadaan pendidikan SD dan SMP yang baru ini, lanjut Bupati akan menjadi pelengkap alternatif bagi masyarakat Jember dengan segala macam variasi dan lapisan masyarakat.

“Oleh karenanya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember membuat MoU yang ditanda tangani oleh kedua belah pihak, antara Bupati dengan investor dengan tujuan semua ini dibuat kesempatan kerja bagi masyarakat jember, ” urai Faida.

Lebih lanjut Bupati juga menyampaikan, bagi para pencari agar perusahaan menyertakan kartu kuning dan harus berKTP Jember sebagai bukti pencari kerja tidak sedang bekerja di tempat lain dan memang sedang membutuhkan pekerjaan.

“Untuk itu, kartu kuning ini membuktikan bahwa seseorang mencari kerja. Jangan sampai, ada sekolah baru mengambil guru dari sekolah lain. Jangan sampai toko baru, mengambil tenaga kerja di tempat lain, atau ada klinik baru, jangan sampai paramedis dari tempat lain dan saya tidak mau begitu,” ungkap Bupati.

Advertisement

Dengan komitmen seperti itu, Faida mengharapkan para pencari kerja dengan potensi yang dimiliki mendapat kesempatan kerja dan tidak merugikan perusahaan yang ada.

Bupati juga memastikan, bahwa dalam sertifikat perizinan itu ada akses untuk difabel pada bangunan tersebut. Walaupun sekolah itu tidak ada murid difabel, tetapi memang itu sebuah syarat. Karena di jember sudah ada Perda dan Perbup, dan ini juga suatu komitmen yang harus dilaksanakan.

Selain itu, Bupati juga menyarankan setiap perusahaan agar menggunakan produk lokal, dan jangan sampai ada perusahaan yang tidak menggunakan produk jember.

“Padahal begitu banyak produk jember, seperti beras dan lainnya. Jadi kalau ngomong pertanian, salah satu hulu-hilirnya menggunakan produk Jember. Jangan sampai menggunakan beras atau produk impor. Komitmen ini, ialah komitmen bela negara. Menggunakan produk lokal ialah merupakan bagian dari komitmen bela negara,” tegasnya.

Advertisement

Sementara itu, Najibul Khoiri salah satu penerima sertifikat perizinan mengatakan jika ini sebagai bentuk transaparansi. Jadi semua bisa mengikuti, semua bisa tahu bagaimana proses izin ini diperoleh.

“Kalau saya sendiri, ini izin mendirikan bangunan gedung SMP. Sesuai dengan prosedur, kita ngajukan dari desa, dilanjut ke kecamatan. Kemudian penyelesaiannya ini memang agak lama prosesnya, jadi kita menunggu proses di gedung PTSP Kabupaten, sekitar beberapa bulan,” paparnya. (bud/yud/oso)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas