Pemerintahan
Cegah Harga Naik, Satgas Pangan Polres Jember Sarankan MoU Produsen hingga Pengecer
Jember, Memontum – Untuk mencegah naiknya harga bahan pangan di Kabupaten Jember, Tim Satgas Pangan Polres Jember menyarankan harus ada Memorandum of Understanding (MoU) antara produsen dengan pedagang pengecer di segala bidang komoditi.
Menurut Kanit IV Bidang Ekonomi Sat Intelkam Polres Jember Ipda Dian Eko Memoriyono yang juga selaku Tim Satgas pangan menyarankan alangkah baiknya kedepan, untuk meningkatkan peranan Satgas Pangan.
Selain melakukan langkah-langkah seperti pemberian himbauan, Satgas pangan juga pemasangan spanduk-sapanduk di pasar, supaya pedagang tidak menaikkan harga secara signifikan.
“Ada baiknya, juga dilakukan langkah-langkah dengan cara mengumpulkan semua Stakeholder, semisal antara peternak ayam dengan broker-brokernya, hingga ke tangan penjual tingkat pasar, ” kata Dian.
“Sehingga nanti di pertemuan, dibuatkan MoU, yang mana harga yang akan beredar dari mulai tingkat peternak hingga ke tangan penjual bisa terkontrol,” kata Dian Eko kepada beberapa wartawan, Senin (1/7/2019) siang.
Apabila itu dilaksananakan, menurut Dian Eko tidak ada salah satu pihak yang kemudian mengambil keuntungan secara berlebihan. Tentunya, MoU ini juga di bawah pengawasan pemerintah setempat.
“Sehingga ketika MoU itu dilanggar, ada konsekuensi dari MoU itu. Misal penjual melanggar MoU dengan menaikkan harga, kita bisa berikan sangsi yang bersangkutan dihentikan pengiriman barangnya, semisal seperti itu,” terangnya.
Sehingga nanti, tentunya bisa mencegah terjadinya kelangkaan maupun kenaikan harga berlebihan di Kabupaten Jember. “Saya pikir, itu bisa untuk komoditi bahan-bahan pangan yang mungkin selama ini atau sementara, yang menjadi atensi kita daging ayam, kedepan ini, mungkin daging kurban seperti sapi dan kambing,” tegasnya.
Untuk memenuhi kebutuhan bahan makanan di daerah Jember, Dian Eko juga menyarankan harus ada kerjasama dari produsen dengan peternak, supaya mereka lebih mementingkan kebutuhan bahan pangan di dalam daerah sendiri.
“Ketika ada produsen semisal ayam atau telur yang berdomisili di jember, tentunya mereka harus mengutamakan kebutuhan yang ada di Kabupaten Jember, sehingga mereka tidak mementingkan mencari keuntungan dengan mengirimkan hasil mereka kepada kabupaten lain, terkecuali sudah terpenuhi di daerahnya,” imbuhnya. (gik/yud/oso)
- Jember4 minggu
Meriahkan Digifest 2024 di Tuban, Kominfo Jember Hadirkan Layanan Terintegrasi
- Jember3 minggu
Pastikan Sortir dan Pelipatan Surat Suara Lancar, Pjs Bupati Jember Rakor dan Tinjau Gudang Logistik KPU
- Jember3 minggu
Sumpah Pemuda, Pjs Bupati Jember Ajak Generasi Muda Sinergi Capai Visi Indonesia Emas 2045
- Jember3 minggu
Pemkab Jember Lepas Atlet Popda ke XIV dan Peparpeda ke II Jawa Timur
- Jember3 minggu
Pjs Bupati Jember Turut Meriahkan Fun Bike Prima Semarak HUT ke-78 TNI
- Jember1 minggu
Pjs Bupati Imam Lantik Arief Tyahyono sebagai Plh Sekda Kabupaten Jember
- Jember3 minggu
Pjs Bupati Imam Hadiri Pelantikan Kepengurusan PBVSI Jember oleh Kapolda Jatim
- Jember2 minggu
Pjs Bupati Jember Pimpin Pelaksanaan Peringatan Upacara Hari Pahlawan di Lapangan Sukorambi