SEKITAR KITA

Curah Hujan Meninggi, Beberapa Wilayah di Jember Mulai Dilanda Banjir

Diterbitkan

-

Memontum Jember – Tingginya curah hujan yang terjadi di Kabupaten Jember, membuat beberapa wilayah mengalami banjir. Seperti saat hujan deras yang mengguyur lereng gunung Argopuro wilayah barat, khususnya di wilayah Tanggul dan Sumberbaru Jember pada Rabu (10/11/2021) petang.

Hujan yang terjadi, membuat debit air sungai yang melintasi beberapa desa di wilayah hulu seperti Desa Manggisan, Darungan, Patemon, Tanggul Kulon, Pondok Dalem Semboro hingga ke Kecamatan Kencong dan Gumukmas, menjadi meluap. Bahkan, membuat tanggul air sungai jebol tak mampu menahan derasnya air.

Baca juga:

Luapan air Sungai Bondoyudo, yang berkedalaman lebih dari 10 meter, telah menenggelamkan pemukiman warga. Ratusan rumah yang tinggal di sepanjang pinggir sungai, pun turut tergenang air dengan kondisi ketinggian bervariasi antara 50 cm hingga 1 m.

“Kejadiannya sejak kemarin sore, sekitar pukul 4 sore. Desa yang tergenang kalau di Desa Pondok Joyo hampir satu desa, kalau di Desa Sido Mulyo (Kecamatan Semboro) hampir 4 RW,” kata Sukemi salah seorang warga Desa Sido Mulyo, Kamis (11/10/2021).

Advertisement

Hingga siang ini, air masih menggenangi pemukiman warga. Namun menurut Sukemi air dibeberapa lokasi yang sudah surut. “Kalau siang ini masih ada 2 RW yang belum surut,” katanya.

Banjir ini sangat merugikan warga, aktifitas warga terganggu karena sebagian dari mereka harus menggungsi. Ketempat lebih aman. “Banjir, Pak. Tanggul jebol air sudah masuk ke dalam rumah, ini air terus naik, beberapa warga juga mengungsi ke Balai Desa,” ujar warga lain bernama Vina warga Dusun Rowotengu, Desa Sidomulyo, Kecamatan Semboro.

Akibat musibah itu, Vina mengalami kerugian jutaan rupiah. Karena, beberapa kwintal beras dagangannya yang ada di dalam rumah terendam banjir, selain itu sejumlah perabot juga hanyut terbawa air.

Dari pantauan media ini, banjir tidak hanya menggenangi Desa Sidomulyo yang ada di timur sungai Tanggul, tapi kondisi lebih parah juga dialami oleh warga desa Pondok Joyo Kecamatan Semboro yang berada di barang sungai Tanggul.

Advertisement

Hal ini karena posisi tanggul atau andil di sisi barat sungai posisinya lebih rendah dari sisi timur, bahkan banjir kali ini bisa dikatakan paling parah dalam 25 tahun terakhir. “Dulu sudah biasa banjir seperti ini, tapi ya tidak sampai masuk rumah, paling hanya sebatas di depan teras, kalau sekarang sudah masuk dalam rumah, bahkan beberapa perkampungan warga yang selama ini tidak pernah diterjang banjir, sekarang kebanjiran,” beber Vina.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Firman warga Pondok Dalem, menurut Firman, beberapa rumah yang ada di pinggir sungai Pondok dalem juga terendam hingga sampai menutup sebagian genteng. “Banjir sudah, gak ada yang tersisa, semua hanyut, ini harus waspada mas, sebab di utara sana (lereng argopuro) saat ini masih hujan deras, mudah-mudahan banjir bandang seperti tahun 2006 lalu tidak terjadi lagi,” ujar Firman.

Sampai berita ini ditulis, beberapa warga masih terlihat sibuk menyelamatkan hewan ternak, dan sebagian mengungsi, belum diketahui apakah ada korban jiwa dalam banjir dan longsor kali ini. Namun, beberapa warga terlihat berjaga-jaga di pinggir sungai untuk mengantisipasi adanya banjir kiriman yang lebih besar.(rio/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas