Berita
Demi Upah Rp 30 ribu, Buruh Tani Desa Paseban “Bertaruh Nyawa” Seberangi Sungai
Memontum Jember – Dampak ambrolnya jembatan di hilir sungai Tanggul yang berada di jalur lintas selatan (JLS), penghubung Desa Paseban, Kecamatan Kencong dan desa Kepanjen Kecamatan Gumukmas, mengganggu aktifitas sehari – hari masyarakat Paseban Kepanjen. Akses menuju tempat bekerja terputus.
Tapi ambrolnya Jembatan tersebut tidak menyurutkan warga yang bekerja sebagai buruh tani melakukan aktifitas sehari – hari. Dari pantauan memontum.com di lokasi, beberapa warga terlihat nekat menempuh bahaya dengan bertaruh nyawa.
Mereka menyeberangi derasnya hilir sungai tanggul dengan berjalan kaki. Para buruh itu nekat melakoninya demi upah sebesar Rp 30 ribu. Arus sungai cukuplah deras menerpa badan bapak dan ibu, pekerja buruh tani itu. Dalamnya, bisa mencapai 1 meteran.
Tidak terbayangkan, jika kemudian, air mendadak deras dan debit air bertambah, ketika warga nekat itu menyeberangi sungai selebar lebih dari 20 meteran itu.
Menurut Hartono salah satu dari sepuluh orang warga Barat sungai (warga Desa Paseban) yang bekerja sebagai buruh tani, mereka nekat menyeberangi sungai untuk bekerja ke timur sungai (Desa Kepanjen) karena tuntutan ekonomi.
“Karena jembatannya putus, terpaksa saya harus menyeberangi sungai dengan ketinggiansebatas pusar bawah, tetapi kalau pas air lagi besar kita tidak berani menyeberang, ” ujarnya.
VIDEO : DEMI UPAH RP 30 RIBU BURUH TANI DI JEMBER NEKAT SEBERANGI SUNGAI. (Memontum.com)
Hal Senada juga disampaikan Juma’ati, wanita berusia sekitar 56 tahun, mengatakan bahwa upah yang diterima sebagai buruh tani di timur sungai sebesar Rp 30 ribu rupiah untuk setengah hari kerja. Setengah hari kerja mulai pukul 07.00 – pukul 13.00.
“Saya berharap agar jembatan Paseban bisa dibangun kembali sehingga tidak perlu susah susah menyeberang bila mau kerja, ” pungkasnya.
Di berita sebelumnya, ambrolnya Jembatan JLS tersebut terjadi karena bagian bawah jembatan penopang atau tonggak jembatan terkikis derasnya air Sungai Tanggul pada Sabtu (22/2/2020) sore lalu.
Akibatnya, bagian jembatan ambruk sepanjang 80 m dengan lebar 12 m. Bukan hanya bagian jembatan yang ambrol, tapi sisi kanan dan kiri jembatan yang sudah menjadi sungai juga ikut ambrol dan puluhan bronjong pengaman jembatan ikut ambrol sedikit demi sedikit. (bud/yud/oso)
- Jember4 minggu
Meriahkan Digifest 2024 di Tuban, Kominfo Jember Hadirkan Layanan Terintegrasi
- Jember3 minggu
Pastikan Sortir dan Pelipatan Surat Suara Lancar, Pjs Bupati Jember Rakor dan Tinjau Gudang Logistik KPU
- Jember3 minggu
Sumpah Pemuda, Pjs Bupati Jember Ajak Generasi Muda Sinergi Capai Visi Indonesia Emas 2045
- Jember3 minggu
Pjs Bupati Jember Turut Meriahkan Fun Bike Prima Semarak HUT ke-78 TNI
- Jember3 minggu
Pemkab Jember Lepas Atlet Popda ke XIV dan Peparpeda ke II Jawa Timur
- Jember2 minggu
Pjs Bupati Jember Pimpin Pelaksanaan Peringatan Upacara Hari Pahlawan di Lapangan Sukorambi
- Jember1 minggu
Pjs Bupati Imam Lantik Arief Tyahyono sebagai Plh Sekda Kabupaten Jember
- Jember3 minggu
Pjs Bupati Imam Hadiri Pelantikan Kepengurusan PBVSI Jember oleh Kapolda Jatim