Kabar Desa

Dinding Penahan Tanah di tepi jalan Balung Ambles, Bahayakan Pengguna jalan

Diterbitkan

-

warga sedikit protes akibat dinding penahan tanah yang ambles dan berbahaya. (gik)

Memontum Jember – Amblesnya Dinding Penahan Tanah (Retaining Wall) di pinggir jalan kecamatan yang berada di Dusun Krajan, Desa Sukorejo, Kecamatan Bangsalsari (jalan menuju ke arah Kecamatan Balung) sangat membahayakan pengguna jalan dan bahkan sempat memakan korban.

Menurut Singgih (42) warga setempat amblesnya dinding penahan tanah, jalan ke arah kecamatan Balung ini sudah berjalan selama enam bulan, namun sampai saat ini belum ada perbaikan dari pihak – pihak terkait, hingga memakan korban, seorang pengendara sepeda motor.

” Kemaren sudah agak lama sih, ada seorang pengendara sepeda motor berboncengan terserempet karena hendak mendahului mobil yang didepannya, karena terlalu kekanan, akhirnya masuk ke jeglongan bekas amblesan dan meninggal.” ungkapnya

“Tetapi meninggalnya tidak disini, tapi di rumah sakit. Informasinya warga langkap,” imbuhnya, Selasa (rabu 25/3/2020)

Advertisement

Singgih seorang Pemilik toko yang lokasi tokonya bersebelah dengan lokasi jalan ambles mengaku, selain itu di jalan yang ambles yang sekarang menjadi sungai kecil (sosok : red jawa), sering kali terjadi kendaraan terperosok.

” Saya mengerti karena lokasi amblesan ada di sebelah toko dan sering menolong orang jatuh, yang sering biasa becak, sepeda motor, mobil juga pernah.” akunya sambil menunjukkan ke arah lokasi.

Ketua RT setempat, Edi Jasmani mengatakan, memang retaknya jalan sudah lama, sekitar tiga tahunan, mungkin saja akibat sering kali di lintasi (di lewati) kendaraan besar.” Kalau bisa ini cepat dibenahi, karena lama-lama ini bisa menjadi parah, apalagi dibawah ada gorong-gorong.” jelasnya.

Sementara itu Kepala Dusun (kasun) Krajan, Rosid menyampaikan, bahwa pemerintah desa sudah pernah mengajukan perbaikan kepada pihak – pihak terkait yang berkompenten, namun hingga kini belum ada perbaikan.

Advertisement

” Rencana dulu sudah dibahas, tapi dipending hingga agak besar sekarang, mungkin nanti bisa terealisasi. Karena jalan ini wewenang dari Dinas Pekerjaan Umum BM dan SDA,” ujarnya.

Sebenarnya kata Rosyid, peristiwa ambles jalan, berawal dari ambrolnya dinding penahan tanah yang sudah tua (lama) bangunannya,dan jalan ini merupakan akses perekonomian dari berbagai desa.

” Kami dan Warga berharap, kepada pemerintah terkait, agar permasalahan ini segera diselesaikan, karena sangat berbahaya,” pungkasnya

Pantauan memontum.com di lapangan, nampak pihak Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (SDA), memasang tong di area jalan yang Ambles sebagai tanda dengan tujuan, agar tidak terjadi kecelakaan lagi. (gik/yud/yan)

Advertisement

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas