Hukum & Kriminal

Gegara Masak Air Ditinggal Warung Kopi Sebelah TPI Terbakar

Diterbitkan

-

LALAI: Petugas Damkar saat memadamkan api yang membakar warung kopi
LALAI: Petugas Damkar saat memadamkan api yang membakar warung kopi

Memontum Jember – Sebuah warung kopi yang berada di sebelah gudang penyimpanan balok es TPI (Tempat Pelelangan Ikan) Dusun Mandaran, Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger terbakar sekitar pukul 17.29 WIB, Selasa (11/8/2020). Kebakaran itu diduga karena pemilik warung memasak air menggunakan tungku pembakaran. Dimana saat itu, pemilik warung meninggalkan warung dan lupa mematikan api pembakaran dari tungku.

Akibat kebakaran itu, bagian atap TPI Puger terbakar sebagian, dan warung kopi berukuran 3 x 5 meter habis terbakar. Kerugian pun ditaksir mencapai Rp 8 juta.

“Kebakaran itu terjadi di warung sebelah utara TPI Puger milik Pak Barowi. Apinya berawal dari tungku pembakaran yang saat itu pemilik warung sedang masak air, dan ditinggal,” kata Komandan Regu A Damkar Posko Ambulu, Syamsullah Adi saat dikonfirmasi usai melakukan pemadaman.

Kejadian kebakaran itu terjadi menjelang maghrib dan api cepat membesar karena bagian bangunan dari warung adalah bambu.

Advertisement

“Api cepat membesar bahkan atap TPI Puger terdampak. Atapnya juga ikut terbakar. Tapi tidak sampai seluruhnya. Warungnya habis terbakar,” sambungnya.

Diketahui TPI Puger yang atapnya terbakar itu adalah tempat untuk menyimpan balok es. “Tapi beruntung tidak kerusakan parah yang sampai merusak alat pendingin atau apapun. Tapi akibat kebakaran tersebut, kerugian ditaksir Rp 8 juta,” katanya.

Beruntung tidak ada korban dalam musibah kebakaran itu. Petugas Damkar dibantu warga dapat memadamkan api dengan membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit.

“Untuk kendala selama proses pemadaman api sampai pendinginan Alhamdulillah tidak ada. Tapi karena tadi hujan deras, kita berangkat dari mako Ambulu tidak bisa ngebut. Karena jalanan licin. Pemadaman sampai pendinginan kurang lebih setengah jam,” pangkasnya. (ark/tog/mzm)

Advertisement

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas