Jember

Genjot Sektor Ekonomi Jember, Bupati Hendy Usulkan Libur Ramadan Sebulan Penuh

Diterbitkan

-

Genjot Sektor Ekonomi Jember, Bupati Hendy Usulkan Libur Ramadan Sebulan Penuh

Memontum Jember – Geliat ekonomi lokal Kabupaten Jember, saat Bulan Ramadan, menjadi perhatian Bupati Jember, Hendy Siswanto. Merespon kondisi itu, Bupati Hendy akan mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk meliburkan kegiatan pemerintahan selama sebulan penuh.

Bukannya tanpa alasan, hal itu akan diusulkan. Itu karena, selama Bulan Puasa hingga Lebaran, perputaran ekonomi sangat baik. Selain itu, selama Ramadan masyarakat dapat lebih khusuk beribadah.

“Untuk even Lebaran tahun 2024 nanti, tentunya akan lebih besar lagi karena ekonomi semakin bagus,” katanya di sela-sela Anjangsana ke sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Rabu (26/04/2024) tadi.

Dirinya berharap, libur selama Ramadan nantinya, dapat terealisasi. “Usulan kami ke pemerintah provinsi maupun pusat ini, tolong untuk dikaji agar libur satu bulan di bulan suci Ramadan. Jadi, liburnya satu bulan penuh,” tambahnya.

Advertisement

Baca juga :

Bupati Hendy juga menyebutkan, bahwa banyak keuntungan dengan meliburkan kegiatan pemerintahan maupun aktivitas sekolah selama Ramadan. Salah satunya, adalah mengurangi dampak kecelakaan yang menyebabkan luka hingga kematian, akibat aktivitas perjalanan mudik warga.

“Di situ bisa mengatur ritme, karena kejadian resiko tinggi (selama momen Ramadan hingga lebaran) adalah kecelakaan. Kecelakaan (yang banyak terjadi) membuat temen-temen Polri untuk mengatur lalu lintas. Dengan libur satu bulan ini, maka akan berdampak multi player efek istimewa. Apa itu tentang ekonomi, memindahkan investasi ke daerah kelahiran itu akan terjadi,” tambahnya.

Bupati Hendy berharap, usulannya bisa didengarkan oleh pemerintah provinsi hingga pusat. Sedangkan terkait aktifitas pekerjaan kantor dan aktifitas pendidikan, tetap bisa dilaksanakan di rumah seperti pada pandemi Covid-19 dari awal 2020 hingga puncaknya pada 2021 lalu dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi.

“Kitakan sudah punya pengalaman Covid kemarin kita kan tidak kerja (di kantor). Kita bisa kerja work from home (WFH) kerja di rumah atau belajar di rumah. Study from home bisa dilakukan dengan zoom meeting (online atau daring) dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi,” jelasnya. (kom/rio/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas