Berita

Jalan Ambles, 9 Ruko di Pertokoan Jompo Jember Ambruk

Diterbitkan

-

Jember, Memontum – Amblesnya jalan raya yang sudah lama retak di pinggir sungai “kali jompo” yang berada di jalan raya Sultan Agung, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, menyebabkan 9 ruko pertokoan jompo, Senin ( 2/3/2020) sekitar pukul 03.45 diketahui ambruk ke sungai “Kali Jompo”.

“Menurut Tim Assesment BPBD Jember kami, terjadinya sekitar pukul 03.45 pagi, ruko yang terdampak ada 9, sedangkan yang berpotensi Ambruk sekitar ada sekitar 8 unit ruko, ” kata Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember Heru Widagdo di lokasi kejadian.

Kondisi Ruko pertokoan Jumpo yang ambruk. (tog)

Kondisi Ruko pertokoan Jumpo yang ambruk. (tog)

Humas BPBD kabupaten Jember yang akrab di sapa Heru ini mengatakan, tidak korban Jiwa dalam peristiwa ini dan untuk ke 8 ruko yang berpotensi ambruk pihaknya menghimbau, agar segera mungkin mengosongkannya, karena kita berharap setiap ada kejadian tidak ada korban jiwa.

“Kami lakukan untuk pengosongan pada lokasi yang terdampak, kita berupaya semaksimal mungkin agar tidak ada korban jiwa di setiap kejadian seperti longsor atau seperti kejadian sekarang ini, ” terang Heru.

Menurutnya, ambruk pertokoan tersebut di duga akibat Intensitas curah hujan yang cukup tinggi yang terjadi pada Minggu (1/3/2020) sekitar sejak pukul 15.00 hingga malam hari, di wilayah Kabupaten Jember.

Advertisement

“Hasil pemantauan sementara, triggernya (pemicu) ambruknya ruko, akibat curah hujan yang luar biasa, pemicunya itu adalah hujan, sebenarnya potensi , juga banyak yang ada di sekitar wilayah kali Jompo, tetapi Trigger itu yang patut kita waspadai, ” ujar pria yang akrab di sapa Heru ini.

“Siaga darurat bencana itu telah di tetapkan sejak bulan oktober 31 Maret 2020, juga termasuk wilayah penanganan darurat, kita terus memantau dalam 31 wilayah kecamatan yang kita miliki, sehingga ada beberapa titik yang harus diwaspadai termasuk desa Pondok Waluh,” sambungnya.

Lurah Jember kidul Yoyok mengatakan, pagi sekitar pukul 04.30 pagi terdengar suara gemuruh yang sangat keras terdengar, yang mengakibatkan 10 kavling ruko mulai dari pojok sebelah timur ambruk kearah selatan sungai jompo kurang lebih sepanjang 40 m.

“Tidak ada korban jiwa karena penghuni ruko sudah pindah (ruko kosong, tidak ada di tempat) hanya tinggal beberapa barang yang tersisa, tidak menutup kemungkinan 8 kavling ruko di sebelahnya akan mengalami hal yang sama karena didepan ruko tersebut tanahnya sudah ambles, ” katanya.

Advertisement

Sementara itu Dirut PDAM Jember Adi Setiawan turun langsung kelokasi kejadian dengan respon cepat untuk mengecek dan melakukan langkah strategis penanganan dari efek dari ambrolnya jalan raya pada pipa transmisi besar milik PDAM Kabupaten Jember yang mengaliri kurang lebih 3000 pelanggan yang ada di Kecamatan Kaliwates seperti kebocoran.

“Langkah kita pertama, tadi emergensi sudah kita lakukan dan Alhamdulillah aliran sudah lancar ke pelanggan 3000, akan tetapi sebagai medikasi, ke depan kita akan adakan pembaharuan pipa dengan memasang pipa di ujung utara jalan, agar tidak terkena dampak lagi dan setelah pipa baru terpasang, pipa yang terkena longsor nanti akan kita matikan,” ungkapnya.

BACA : DPRD Jember Minta Pemerintah Atasi Kerusakan Jalan Sultan Agung dan Jembatan Kali Jompo

Pantauan di lokasi, terlihat BPBD Jember bekerjasama dengan jajaran TNI dan POLRI dan Sat Pol PP Kabupaten Jember serta jajaran samping yang lain melakukan pengamanan, sedangkan untuk ruko yang berpotensi akan dilakukan evakuasi.

Advertisement

Diketahui, di sekitaran Areal Pertokoan Jompo yang roboh dan sepanjang jalan raya Sultan Agung, pagi itu ramai di kunjungi ratusan warga, mereka memadati areal kejadian, meraka ingin melihatnya, beruntung posisi Pertokoan Jompo yang berada di tengah kotan Arus Lalu lintas tidak macet, karena polisi yang sudah mengantisipasi. (tog/yud/oso)

 

Advertisement
2 Comments

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas