Pemerintahan

KONI dan Pemkab Jember Koordinasi Persiapan Porprov Jatim 2021

Diterbitkan

-

KONI dan Pemkab Jember Koordinasi Persiapan Porprov Jatim 2021

Jember, Memontum – Bupati Jember Faida Kritisi Kinerja KONI Jember yang Lemah Dalam Perencanaan. Ada yang menarik dari ungkapan Bupati Jember dr Hj Faida MMr di sela-sela koordinasi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Jatim dan KONI Jember terkait kesiapan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember sebagai tuan rumah Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Jatim tahun 2021, di Ruang Tamiyaloka, Pendopo Pemkab Jember, Kamis, (31/10/2019) siang.

Bupati menyebut KONI Jember lemah dalam perencanaan, sehingga banyak kegiatan yang tidak bisa dianggarkan, padahal dirinya (Bupati) sejak beberapa bulan lalu sudah menyampaikan, agar KONI melakukan inventarisasi kegiatan dan kebutuhan anggarannya dan segera dimasukkan ke Badan Perencanaan Kabupaten (Bapekab) Jember.

“Namun, hingga saat ini belum juga dilakukan, sehingga banyak Cabor menjerit yang tidak mendapatkan anggaran, akhirnya prestasi terpuruk, contoh sepele untuk melaksanakan Tehnical Center ( TC) seharusnya KONI minta pada semua Cabor mengajukan semua kebutuhan yang diperlukan, termasuk kebutuhan anggaran bagi atlet dan pelatihnya, ” ungkapnya.

Untuk itu Bupati perempuan pertama di Kabupaten Jember meminta kepada ketua KONI agar menegur cabornya yang tidak patuh pada aturan KONI, sehingga Cabor tidak punya ruang untuk jalan sendiri sendiri.

Advertisement

Menanggapi kritikan Bupati, ketua KONI Jember Abdul Haris Alvianto menolak kalau dikatakan Koni lemah dalam perencanaan, sebab menurut Alvin, arahan Bupati itu sudah dilakukannya beberapa bulan lalu, bahkan dua kali pihaknya mengajukan ke Dinas Pemuda dan olahraga (Dispora) namun tetap saja tidak berhasil.

Hari ini, setelah mendapatkan backup dari Bupati, agar KONI lebih cepat berkoordinasi dengan Bapekab, maka dirinya segera menugaskan pengurusnya untuk berkoordinasi dengan Pak Fauzi, selaku kepala Bapekab.

“Saya berterima kasih kepada Bupati Jember yang telah begitu perhatian terhadap perjalanan KONI Jember. Terbukti, Bupati memberikan warning, akan lemahnya KONI dalam hal perencanaan. Ini sebuah teguran ibu pada anaknya, walau sebenarnya apa yang diinginkan Bupati, sudah dilakukannya sejak lama,” tuturnya.

Disinggung soal adanya Cabang olah raga (Cabor) yang tidak melakukan koordinasi dengan KONI, dia mengatakan itu sebuah hal yang biasa . Menurutnya, dari hampir 40 Cabor, terus ada satu dua Cabor yang berbeda itu biasa.

Advertisement

Namun, dirinya akan melakukan komunikasi kembali, dengan Cabor-cabor tersebut, dan jika sudah dikomunikasikan dengan sengaja mereka melakukan hal yang membuat turunnya kepercayaan KONI di mata Bupati, maka dia akan mengambil langkah tegas.

“Oh iya, memang tadi bupati sempat menyinggung ada beberapa Cabor yang tidak melakukan koordinasi dengan KONI sebagai induk organisasinya, namun langsung ke bupati, itu hal yang wajar karena lebih dari 40 Cabor di KONI Jember lalu ada satu-dua Cabor yang nakal itu biasa,” harap maklum.

Namun dirinya akan segera komunikasi dengan Cabor tersebut dan jika setelah itu, pihaknya akan melakukan pembinaan, tapi apabila mereka masih tetap, dengan terpaksa akan ada sangsi tegas. (gik/yud/oso)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas