Pemerintahan

Masa Covid-19, Persediaan Darah PMI Jember Masih Cukup, Perolehan Menurun

Diterbitkan

-

Ketua PMI Kabupaten Jember H.AE Zaenal Marzuki SH MH saat diwawancarai media. (yud)
Ketua PMI Kabupaten Jember H.AE Zaenal Marzuki SH MH saat diwawancarai media. (yud)

Memontum, Jember – Perolehan darah di Palang Merah Indonesia (PMI) kabupaten jember mengalami penurunan itu disebabkan karena berkurangnya Donasi dari masyarakat dampak pandemik global Covid 19.

Diketahui dari data humas PMI Jember berhasil dihimpun memontum.com sebelum masa pandemik Covid – 19 perolehan darah mencapai antara 3000 hingga 3500 kantong darah per bulan.

Namun sejak pandemi Covid 19 perolehan darah hanya 2.934 kantong darah terhitung tanggal 1 – 30 April 2020, namun permintaan atau kebutuhan darah di Kabupaten Jember dapat tercukupi.

Ketua PMI Jember H Zaenal Marzuki SH MH mengungkapkan jumlah perolehan darah yang didapat PMI dari beberapa tempat yang di sediakan PMI termasuk hasil perolehan dari Mobil Unit donor darah.

Advertisement

“Donor di dalam gedung UDD sebanyak 973 kantong, di gerai Donor darah Klinik Pratama sebanyak 98 Kantong dan Markas PMI Jember memperoleh 56 Kantong serta Mobil Unit sebanyak 1.807 kantong,” ungkapnya.

Zaenal menerangkan, sedangkan untuk data produksi darah atau data darah yang keluar yang sudah sesuai dengan komponen darah terhitung sejak tanggal 1-30 April 2020 yakni sebanyak 2646.

“Untuk arah lengkap sebanyak 18 kantong, sel darah merah sebanyak 1972 Kantong, thrombosit concentrat (TC) sebanyak 345 Kantong, FFP atau plasma yang dibekukan sebanyak 34 kantong,” terang Zaenal.

Sedangkan lanjut Zaenal, untuk komponen Leukodepleted sebanyak 4 kantong darah dan distribusi Bank Darah Rumah Sakit (BDRS) RSUD dr. Soebandi sebanyak 160 Kantong, dan BDRS RS. Bina Sehat sebanyak 113 kantong.

Advertisement

Zaenal juga menjelaskan jumlah Data darah yang rusak sebanyak 118 kantong, kerusakan itu kata Zaenal disebabkan karena gagal Aftap, darah yang dinyatakan reaktif, darah yang positif dan darah yang lisis serta Plebotomi.

“Eusak disebabkan gagal Aftap 33 Kantong, Darah yang dinyatakan Reaktif 69 Kantong, DCT positif 2 kantong, lisis/exd sebanyak 12 dan plebotomi sebanyak 2 kantong,” jelasnya.

Dengan kondisi jumlah darah yang masih mencukupi untuk kebutuhan darah di kabupaten Jember, pengacara senior di kabupaten Jember ini mengucapkan terima kasih kepada para pendonor darah.

“Semoga darah yang disumbangkan pendonor menjadi catatan amal shodaqoh yang terus mengalir, apalagi di bulan ramadhan ini, bulan penuh berkah, ” pungkas Zaenal. (Yud/oso)

Advertisement

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas