Pemerintahan

Penuhi Kebutuhan Pakan Ternak, Pemkab Jember Kirim 2 Ribu Ton Jagung ke Blitar

Diterbitkan

-

Memontum Jember – Pemkab Jember dan Pemkab Blitar menjalin kerja sama atau MoU pengiriman komoditas jagung. Pengiriman komoditas jagung ke Blitar akan terus dilakukan sampai 17 Desember 2021 mendatang.

Bupati Jember, Hendy Siswanto, menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar tertarik dengan hasil produksi Jagung dari Jember. “Alhamdulillah perdana kami mengirim 2 ribu ton jagung sesuai permintaan Kabupaten Blitar. Sesuai realisasi MoU dengan Bupati Blitar, Bu Rini bahwa Jagung tersebut untuk pakan ternak,” kata Bupati Hendy saat dikonfirmasi di Pendapa Wahyawibawagraha, Kecamatan Patrang, Rabu (03/11/2021).

Baca juga:

Kemampuan Kabupaten Jember memenuhi kebutuhan pakan ternak, kata Hendy, karena untuk komoditas Jagung di Kota Tembakau ini mengalami kelebihan stok. “Kami surplus jagung. Sehingga bisa dikirim ke Blitar. Dimana (terkait MoU itu), dilakukan sekitar 13 hari yang lalu atau 20 Oktober lalu. Hari ini implementasinya,” ucap Bupati Hendy.

Terkait kerja sama memenuhi kebutuhan pakan ternak itu, Hendy menceritakan, berawal dari kegiatan mengikuti rapat seluruh kepala daerah kabupaten/kota se Indonesia di Istana Negara, Kabupaten Bogor.

Advertisement

“Terjadinya kerjasama itu, saat kami sama-sama bertemu di Istana Negara Bogor, saat ikut rapat arahan dari Bapak Presiden. Dimana saat itu presiden menginstruksikan atau (memberi) arahan bahwa kabupaten di seluruh Indonesia (harus) saling bekerja sama, saling membeli dan saling menjual potensi untuk perputaran ekonomi di dalam negeri. Hal itu, sebagai bentuk efisiensi yang bagus antar daerah,” sambungnya.

Dengan adanya arahan dari presiden tersebut, lanjut Hendy, nantinya bekerjasama komunitas atau kelompok petani yang lain di Jember. “Dengan adanya MoU ini kami berharap untuk saling menjaga mutu kualitas agar bisa menjadi baik untuk kerjasama ini. Petani jagung terbantu, karena adanya market untuk memasarkan produksi jagung di Jember,” ujarnya.

Adanya MoU ini, sebagai bentuk perhatian Pemkab Jember membantu Petani Jagung khususnya. “Karena per tahun potensi Jagung kita kurang lebih 450 ribu ton per tahun. Sedangkan terpakai itu 250 ribu ton, jadi kita surplus 200 ribu ton. Sehingga karena surplus ini, bisa kita pasarkan ke luar dan MoU dengan kabupaten yang membutuhkan. Luar biasa Jember ini,” ujarnya.

Menambahkan dari informasi yang disampaikan Bupati Hendy, Plt Kepala Dinas Koperasi, Arismaya menjelaskan terkait mekanisme pengadaan komoditas Jagung itu. “Nantinya mekanisme pengadaanya melalui Bulog. Untuk pasokan Jagung yang dibutuhkan melalui koperasi dan KTNA (Kelompok Tani Nelayan Andalan) di Jember. Untuk pasokan Jagung nya sebanyak kurang lebih 2000 ton. Kemudian dilaksanakan sampai dengan 17 Desember 2021,” ulasnya.

Advertisement

Dengan adanya MoU ini, tidak saja membantu Pemkab Blitar terkait mengatasi persoalan peternak di sana. Tapi juga dapat menyerap panenan Jagung di Jember. “Terlebih nanti sekitar bulan November ini akan panen raya,” ujarnya. (ark/rio/gie)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas