Kabar Desa

Semarak Lomba Agustusan Ditengah Pandemi Covid-19

Diterbitkan

-

Lomba berenang di atas gedebok (batang pisang, red) di Sungai Bedadung
Lomba berenang di atas gedebok (batang pisang, red) di Sungai Bedadung

Memontum Jember – Warga Dusun Darungan, Desa Jubung, Kecamatan Sukorambi tetap menggelar lomba memperingati HUT ke 75 RI di tengah pandemi Covid-19 dengan mengadakan lomba berenang di atas gedebok (batang pisang, red) di Sungai Bedadung.Menurut penanggung jawab acara lomba, Achmad Supriadi, selain lomba-lomba lainnya yang umum saat agustusan, berenang di atas batang pisang dipilih karena memiliki nilai filosofi kemerdekaan.

“Kita memilih lomba berenang di atas gedebok dengan melawan arus, karena nilai sejarahnya bagaimana dulu para pejuang kemerdekaan berjuang untuk melawan penjajah dengan sekuat tenaga,” kata pria yang akrab dipanggil Supriadi ini, Minggu (9/8/2020) sore.

Lomba yang khusus bagi orang-orang dewasa itu, diikuti oleh 50 orang peserta. “Yang harus memiliki kemampuan berenang, karena lomba ini kan di sungai. Jadi agar juga tetap mengutamakan keamanan. Tapi kami juga ada tim keamanan yang membawa ban pelampung untuk kondisi tidak diinginkan,” katanya.

Namun demikian, meskipun masih menggelar giat lomba di tengah pandemi Covid-19. Warga setempat oleh panitia tetap ditekankan menerapkan protokol kesehatan. “Penonton saling jaga jarak dan menggunakan masker. Kami juga menyediakan tempat cuci tangan agar tetap terjaga dari Covid-19,” ujarnya.

Advertisement

Tidak sedikit peserta kewalahan berenang, dan saat menuju garis finish melenceng dari tujuan. Dalam giat tersebut terlaksana dengan baik, dan giat tersebut diketahui juga sebagai bentuk kampanye peduli lingkungan khususnya di kawasan sekitar sungai.

“Lomba ini sengaja digelar di aliran sungai bedadung, karena warga disekitar masih kurang kesadaran untuk menjaga lingkungan. Lewat giat ini, sebagai bentuk edukasi untuk cinta lingkungan dan menjaga sungai. Khusunya tumpukan sampah,” kata Kepala Desa Jubung Bhisma Perdana.

Selain itu, warga juga bermaksud untuk mengenalkan potensi wisata baru Jembatan Gantung Cinta yang nantinya menjadi ikon wisata baru di desa tersebut.

“Jembatan sepanjang 100 meter ini menghubungkan tiga kecamatan dan dua desa, yakni dari Desa Jubung dan Desa lainnya di Kecamatan Ajung, Kecamatan Sukorambi, dan Kecamatan Rambipuji. Apalagi juga jalur alternatif strategis untuk mengurai kecamatan Ke depan potensi wisata yang ada di jembatan gantung ini akan menjadi ikon baru kami,” imbuhnya. (ark/tog/mzm)

Advertisement

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas