Pemerintahan

Tingkat Pengangguran Terbuka 2019 di Jember, Turun 3,8 %

Diterbitkan

-

Kepala Seksi Statistik Sosial BPS Kabupaten Jember, Supardi bersama jajarannya saat menyampaikan konferensi pers di kantornya. (ist)
Kepala Seksi Statistik Sosial BPS Kabupaten Jember, Supardi bersama jajarannya saat menyampaikan konferensi pers di kantornya. (ist)

Jember, Memontum – Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data dalam setahun terakhir, jumlah angkatan kerja Kabupaten Jember usia 15 tahun ke atas tahun 2019 sebesar 1,26 juta orang, sejalan dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang semakin berkurang menjadi 7198 orang atau turun 0,29 poin atau 3,8 % dibandingkan dengan tahun sebelumnya 2018.

Kepala Seksi Statistik Sosial, BPS Kabupaten Jember, Supardi mengatakan, jumlah angkatan kerja di Kabupaten Jember tahun ini mencapai 1,22 juta orang menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun lalu. Penurunan jumlah angkatan kerja tersebut juga berbanding lurus dengan TPAK yang mengalami penurunan sebesar 0,90 poin yakni dari 67,90 % pada tahun 2018 menjadi 67,00 % pada tahun 2019.

“Dalam setahun terakhir, jumlah maupun persentase pengangguran menunjukkan tren penurunan. Meningkatnya jumlah angkatan kerja yang dibarengi dengan kenaikan jumlah penduduk yang bekerja, mampu menekan angka pengangguran mendekati 67,00 % pada tahun 2019 seperti terlihat pada grafik,” katanya, Senin (2/12/12) siang.

Dia menambahkan, pemerintah perlu memperhatikan laju pertumbuhan ekonomi terhadap sektor tenaga kerja. Juga target membuka lapangan kerja bukan hanya tugas instansi terkait pemerintah tertentu, tetapi lintas sektor bahkan ini harus menjadi kunci indikator keberhasilan keseluruhan pemerintah daerah.

Advertisement

“Indikator utama ketenagakerjaan yang sering digunakan sebagai indikator keberhasilan dalam mengatasi masalah pengangguran adalah Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), yang merupakan perbandingan antara jumlah penganggur terhadap angkatan kerja. Untuk TPT di Kabupaten Jember pada tahun ini sebesar 3,80 % atau turun 0,29 poin dibandingkan tahun lalu sebesar 4,09 %,” imbuhnya.

Tak hanya itu, lanjut dia, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sudah siap memasuki era digital. Sehingga, pihaknya berharap SDM yang ahli masih perlu lebih ditingkatkan lagi. Kendati demikian, pihaknya mengapresiasi langkah pemerintah daerah yang menggencarkan program pendidikan untuk meningkatkan SDM. Namun, lanjutnya, pemerintah juga perlu memperhatikan sektor yang berkaitan dengan industri teknologi dan inovasi.

Pemerintah Kabupaten Jember mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) nomor 2 tahun 2018, tentang pemberdayaan dan perlindungan tenaga kerja lokal, untuk memberikan kesempatan bagi penduduk setempat yang dibuktikan dengan KTP, agar diutamakan dalam penerimaan tenaga kerja sesuai dengan bidang dan kemampuannya. Sehingga hal ini dapat meningkatkan penyerapan tenaga lokal.

“Ini dampak dari kebijakan pemerintah daerah terkait rekruitmen tenaga kerja yang ber-KTP Jember. Dari program-program pemerintah disini sudah menyentuh ke masyarakat, selain itu juga mampu menurunkan angka kemiskinan di Jember. Di beberapa indikator strategis, pada indikator kerja utama, mendapat hasil yang sangat memuaskan kinerja pemerintah daerah,” pungkasnya. (Kj1/Yud/oso)

Advertisement

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas