Pemerintahan

Desa Purwosari Jadi Percontohan Kampung Lele, 40 Keluarga Terima Benih Lele

Diterbitkan

-

Desa Purwosari Jadi Percontohan Kampung Lele, 40 Keluarga Terima Benih Lele

Jember, Memontum – Desa Purwosari Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember tahun 2018 pernah menyandang predikat kasus Stunting (gizi buruk) yang cukup tinggi, oleh sebab itu Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Jawa Timur menyerahkan bantuan benih Lele, untuk menigkatkan Gizi pada 40 keluarga, Selasa (29/10/2019) siang.

Serah terima benih lele yang di gelar di pendopo Desa Purwosari bertujuan selain untuk peningkatan gizi keluarga penerima sekaligus sebagai percontohan program Inovasi Kampung Lele dari dinas Kelautan dan Perikanan tersebut.

Petugas Tehnik Lapangan Dinas Perikanan Kecamatan Gumukmas Imam Syafi’i menuturkan, bantuan benih lele kali ini hanya untuk di konsumsi, sehingga bisa meningkatkan gizi bagi masyarakat Desa Purwoasri, khususnya bagi penerima bantuan.

“Untuk bisa membantu mencukupi gizi masyarakat dan mengangkat perekonomianya, awalnya di Konsumsi dahulu sambil belajar cara beternak lele, seandainya nanti sudah mampu, bisa di kembangkan lagi,” kata Imam.

Advertisement

Imam menyebutkan, dari 40 Keluarga penerima mendapatkan masing – masing 700 ekor Benih lele, pakan 60 kg pakan, kolam budidaya, blower dan kelengkapannya masing-masing 1 paket ditambah obat-obatan dan peralatan secukupnya dan diberikan bimbingan dan teknis merawat serta memelihara ikan lele yang baik dan benar hingga siap untuk dikonsumsi.

“Kita tahu bahwa pada tahun 2018 yang lalu Desa Purwoasri merupakan angka tertinggi penderita bayi Stunting yang ada di Kabupaten Jember, sehingga dengan bantuan seperti ini masyarakat akan semakin sering mengkonsumsi obat ikan sehingga ke depan tidak ada lagi penderita gizi buruk atau Stunting,” terangnya.

Dengan bantuan ikan lele sekaligus cara budi – dayanya, Imam berharap tidak menutup kemungkinan bisa mendapatkan bantuan lagi bukan untuk dikonsumsi saja, namun dijual untuk meningkatkan perekonomian keluarga.

“Nanti bila sudah pengalaman diharapkan orang yang menerima bantuan ini bisa melangkah yang lebih besar lagi, untuk menambah pendapatan keluarga, kami berharap agar kegiatan ini bisa berlanjut dan tidak putus di tengah jalan, sehingga kasus Stunting di Desa Purwoasri tidak terjadi lagi,” pungkasnya. (rir/yud/oso)

Advertisement

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas