Berita

Diisukan Bantuan Banjir Ditarik Kembali, Camat Kaliwates Angkat Bicara

Diterbitkan

-

Camat Kaliwates, Asrah Joyo Wardono saat mengambil kekurangan bantuan di kantor BPBD Jember
Camat Kaliwates, Asrah Joyo Wardono saat mengambil kekurangan bantuan di kantor BPBD Jember

Jember, Memontum – Polemik bantuan korban banjir genangan di salah satu Pondok Pesantren (Ponpes) yang ada di Mangli wilayah Kecamatan Kaliwates yang beredar dan menjadi perbincangan masyarakat, berupa selimut, Kasur dan Sembako diisukan ditarik kembali, Camat Kaliwates Asrah Joyo Wardono angkat bicara.

Keterangan Asrah Joyo didapat Memontum.com ketika, ia ditemui di kantor Badan Penangggulangan bencana Daerah (BPBD) Jember, Jumat (14/2/2020) siang.

Asrah menjelaskan, persoalan tersebut karena mis komunikasi, antara data yang diberikan pihak kelurahan dengan data yang diterima oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

“Ini hanya mis komunikasi, yang benar itu, distribusi kepada korban banjir genangan diberikan sesuai data di Kartu Keluarga yang sudah terkumpul di BPBD,” ujar Asrah.

Advertisement

Sedangkan Pondok Pesantren lanjut Asrah yang awalnya mendapatkan bantuan, dihuni oleh 18 santri yang berasal dari luar Kabupaten Jember pada saat penyerahan bantuan belum terdata yang dilampiri oleh Kartu Keluarga (KK).

“Jadi santri yang tinggal di Pesantren tersebut pada saat penyerahan bantuan, belum terdata yang dilampiri KK, karena pengasuhnya juga tidak tinggal di pesantren, bangunan pesantren itupun juga kontrak milik warga sekitar,” tambah Asrah.

“Meskipun bukan warga Jember, Bupati Jember dr.Faida juga memberikan bantuan kepada korban terdampak tersebut, ” imbuhnya.

Namun, sambung Asrah, saat ini pihak BPBD sudah memenuhi bantuan untuk santri yang terdampak banjir genangan di Pesantren tersebut, hal ini setelah pihak RT setempat melakukan pendataan dengan mengumpulkan KK milik santri.

Advertisement

“Saat ini 18 santri yang tinggal di pesantren tersebut sudah terpenuhi dan mendapatkan bantuan kasur, selimut dan juga sembako,” pungkas Asrah. (gik/yud/oso)

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas