Komunikasi Sosial
Hotel di Jember Aman Covid-19
Memontum Jember – Masa pandemi Covid-19 masa sulit bagi dunia bisnis perhotelan di seluruh Indonesia bahkan dunia. Bisnis perhotelan sangat merasakan dampak dari imbas menyebarnya virus mematikan yang menyerang sistem pernafasan tersebut.
Pembatasan aktifitas diluar dan kegiatan yang bersifat mengumpulkan orang, membuat pengelola hotel kelimpungan.
Akibatnya pengelola hotel terpaksa melakukan upaya-upaya untuk menekan kerugian akibat minimnya hunian, dari pengurangan karyawan hingga melakukan penutupan sementara.
Menurut Manager Hotel Luminor Jember Willy selama pandemi perusahaan terpaksa melakukan pengehentian operasional sementara untuk mengurangi kerugian akibat sepinya hunian, meskipun hotel lain tetap ada yang memilih buka.
”Gimana lagi saat awal pandemi itu hunian sangat minim bahkan tidak ada sama sekali yang menginap. Sementara biaya operasional seperti pembayaran listrik dan lain-lain harus dikeluarkan perusahaan, untuk mengurangi kerugian terpaksa kami menutup hotel kurang lebih 3 bulan,” kata Manager Hotel Luminor Willy saat ditemui Sabtu (11/7/2020) siang.
”Masih banyak juga sih hotel di Jember yang buka tapi ya itu tetap sepi meskipun harga sudah diturunkan,” tambahnya.
Penutupan hotel membuat 27 karyawan hotel dirumahkan dengan tetap mendapatkan gaji. Sedangkan karyawan dengan status kontrak terpaksa tidak diperpanjang kontraknya.
Pasca penerapan kenormalan baru oleh pemerintah, sejak 1 Juli 2020 lalu pengelola Hotel Luminor telah membuka kembali hotel.
Untuk menarik pengunjung, pengelola hotel membuat promosi salah satunya dengan penurunan tarif sewa kamar.
”Diawal pembukaan lalu kita seluruh jenis kamar kita beri harga rate Rp 300 ribuan. Tapi sekarang promosi untuk 3 orang tamu pertama,” kata Willy.
Upaya ini membuahkan hasil, meskipun belum signifikan. Sudah ada tamu yang berani menginap meski jumlahnya masih belum banyak.
“Sudah mulai ada tamu yang menginap meskipun sangat sedikit. Sehari ini ada 4 kamar yang terisi, ” katanya.
Willy juga mengatakan agar masyarakat tidak takut untuk menginap di hotel yang ada di Jember. Pasalnya pengelola hotel selalu mematuhi anjuran pemerintah untuk penerapan protokol kesehatan di hotel demi menekan penyebaran virus Covid-19 yang berasal dari Tiongkok itu.
Terlebih lagi Pemkab Jember dengan jajarannya telah berupaya maksimal, seperti dengan menggelar rapid-tes kepada seluruh karyawan hotel yang beroperasi di Jember.
”Jangan takut menginap di hotel. Karena kami selalu menerapkan protokol kesehatan bahkan Pemkab Jember telah melakukan rapid-tes kepada seluruh karyawan yang hasilnya dipastikan non reaktif semua, sehingga hotel aman dari virus,” katanya. (vin /tog/bud/oso)
- Jember4 minggu
Gelaran Peringatan Hari Santri di Jember Diikuti Peserta dengan Berkopiah dan Bersarung
- Jember4 minggu
Meriahkan Digifest 2024 di Tuban, Kominfo Jember Hadirkan Layanan Terintegrasi
- Jember3 minggu
Pastikan Sortir dan Pelipatan Surat Suara Lancar, Pjs Bupati Jember Rakor dan Tinjau Gudang Logistik KPU
- Jember3 minggu
Sumpah Pemuda, Pjs Bupati Jember Ajak Generasi Muda Sinergi Capai Visi Indonesia Emas 2045
- Jember3 minggu
Pjs Bupati Jember Turut Meriahkan Fun Bike Prima Semarak HUT ke-78 TNI
- Jember3 minggu
Pemkab Jember Lepas Atlet Popda ke XIV dan Peparpeda ke II Jawa Timur
- Jember1 minggu
Pjs Bupati Imam Lantik Arief Tyahyono sebagai Plh Sekda Kabupaten Jember
- Jember3 minggu
Pjs Bupati Imam Hadiri Pelantikan Kepengurusan PBVSI Jember oleh Kapolda Jatim