Jember

Wakil Ketua DPRD Jember Amankan Macan Liar di Halaman Rumah, Rencana akan Diserahkan BKSDA

Diterbitkan

-

Memontum Jember – Wakil Ketua DPRD Jember, Dedy Dwi Setiawan, berhasil mengamankan satwa liar sejenis macan. Awalnya hewan sejenis kucing hutan tersebut, tiba-tiba masuk ke halaman rumahnya di Desa Tegal Wangi, Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember. Hewan tersebut, kemudian naik di pohon yang ada di halaman rumah.

”Tadi siang sekitar pukul 10.00 atau sepulang dari Surabaya, kata karyawan tiba-tiba ada hewan itu naik di pohon jambu di depan rumah,” kata Dedy saat mengawali pembicaraan, Sabtu (22/05) tadi.

Baca juga:

    Dari situlah, kemudian dirinya meminta karyawannya untuk mengecek. “Ternyata masih ada dan berhasil ditangkap. Agak susah memang, untuk bisa menangkap. Masalahnya, hewan itu benar-benar liar. Malahan, Mas Imron, kakak sepupu saya, juga sempat digigit saat mencoba mengamankan,” terangnya.

    Sebagai informasi, di sekeliling rumah Dedy, masih banyak kebun, persawahan dan semak belukar yang cocok dengan habitat hidup hewan ini.

    Advertisement

    ”Disekitar rumahkan masih banyak kebun, sawah dan sungai kecil tempat hewan ini berburu. Kebetulan saya juga punya kolam ikan, mungkin dia mau cari ikan di kolam tapi kepergok sehingga takut terus naik pohon itu,” katanya sembari tertawa.

    Namun, belakangan diketahui ada bangkai dua ekor burung pipit yang mati, di bawah pohon jambu. “Ada dua bangkai burung pipit di bawah pohon sepertinya lagi berburu burung,” katanya.

    Setelah berhasil di tangkap, hewan sebesar kucing kampung berbulu kekuningan bertutul hitam ini kemudian dimasukan ke kandang kucing peliharaannya. Dedy mengatakan, dirinya akan segera menyerahkan hewan tersebut kepada pihak (Balai Kons ervasi Sumber Daya Alam) BKSDA Kabupaten Jember untuk dilepas liarkan.

    ”Hewan jenis ini kan termasuk dilindungi terancam punah. Makanya akan saya serahkan ke pihak BKSDA untuk di lepas liarkan, biar lestari,” kata anggota legislator dari Partai Nasdem ini.

    Advertisement

    Ditambahkan, kemungkinan hewan tersebut masih remaja. “Kalau kita pelihara, saya khawatir dan kasihan, kalau nanti malah mati karena susah kasih makanannya,” jelasnya.

    Diduga hewan ini termasuk satwa terancam punah yang dikenal sebagai macan rem-rem atau macan rembah jawa. (rio/ed2)

    Advertisement
    Click to comment

    Tinggalkan Balasan

    Trending

    Lewat ke baris perkakas