Jember

Usai Tinjau Penambahan BOR, Bupati Hendy Minta BI dan Perbankan Bantu Ringankan Beban Masyarakat

Diterbitkan

-

Memontum Jember – Setelah melaksanakan rapat koordinasi bersama seluruh jajaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jember, Bupati Jember, Hendy Siswanto, meninjau penambahan Bed Occupancy Rate (BOR) di salah satu hotel milik Pemkab Jember dan hotel milik Gudang Garam.

Langkah penambahan BOR ini dilakukan sebagai antisipasi kondisi tidak terduga yang bisa saja terjadi mengingat juga penggunaan BOR sudah menyentuh di atas 80 persen.

Baca Juga:

    Setelah meninjau beberapa hotel, Bupati bersama jajaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di hari yang sama, Senin (28/06) mendatangi Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kabupaten Jember.

    Bupati langsung menggelar rapat koordinasi bersama Kepala KPwBI Jember, Hestu Wibowo, beserta jajarannya serta para perwakilan dari masing-masing pihak perbankan yang ada di Jember.

    Advertisement

    Dalam rapat tersebut, Bupati Hendy menyampaikan berbagai langkahnya guna mengantisipasi lonjakan Covid-19 yang sedang menunjukan tren naik di Kabupaten Jember.

    “Kemarin sudah ada satu kecamatan yaitu kecamatan Sumberjambe berubah menjadi zona merah, kami sudah berkoordinasi sebelum pertemuan ini untuk menentukan beberapa kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat yang lebih ketat lagi. Tentunya imbas dari kebijakan ini adalah perekonomian masyarakat akan melemah tetapi tidak ada pilihan lagi, agak tega agar kondisi ini bisa menurun,” ungkap Bupati Hendy.

    Bupati Hendy meminta pihak BI juga perbankan untuk turut serta membantu meringankan beban masyarakat Jember selama diberhentikan aktivitas perekonomiannya.

    “Tentunya masyarakat harus ada ganti pak, untuk kehidupan mereka, kita setidaknya memberikan dukungan Untuk memenuhi kebutuhan harian mereka misal dengan memberi sembako. Kami meminta peran serta pihak BI dan perbankan untuk membantu, mungkin dengan anggaran CSRnya, kami siap mengelolanya untuk didistribusikan kepada masyarakat terdampak kebijakan ini nantinya,” sambung Bupati Hendy.

    Advertisement

    Bahkan Hendy mengaku sudah mempersiapkan panitia khusus untuk mengelola bantuan dari pihak BI maupun dari perbankan apabila berkenan memberikan bantuan. Untuk diketahui, beberapa kebijakan yang akan diberlakukan Bupati Hendy dalam menyikapi lonjakan kasus Covid-19 di Jember di antaranya penambahan BOR, mempersiapkan anggaran refocusing sebesar Rp 150 milyar, memberlakukan pola kerja WFH bagi seluruh ASN eselon 3 dan 4 dengan sistim 50/50, memberlakukan penyekatan mulai dari tingkat Kabupaten hingga Rt/Rw, pembatasan aktivitas masyarakat, pembatasan jam operasional tempat yang menimbulkan kerumunan. (kom/ed2)

    Advertisement
    Click to comment

    Tinggalkan Balasan

    Trending

    Lewat ke baris perkakas