Kabar Desa

Infrastruktur Jalan dan Mahalnya Pajak Lahan, Dikeluhkan Koperasi KTKM

Diterbitkan

-

Tukimin Manager Koperasi KTKM saat diwawancarai di rumahnya. (yud)
Tukimin Manager Koperasi KTKM saat diwawancarai di rumahnya. (yud)

Jember, Memontum – Setelah tanah seluas 470 Ha, milik Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Jember yang berada di Ketajek Kecamatan Panti di serahkan ke masyarakat beberapa tahun yang lalu oleh Pemerintah, masyarakat membentuk Koperasi yang di berinama Koperasi Tani Ketajek Makmur (KTKM).

Namun sayangnya setelah berjalannya waktu, koperasi tersebut dihadapkan dengan berbagai permasalahan, pertama permasalahan pajak yang cukup mahal, yang kedua masalah Infratruktur jalan yang menuju ke area lahan milik koperasi.

Menurut manager Koperasi KTKM Tukimin mengatakan, dengan besaran nominal pajak secara global sebesar 168 Juta pertahun dengan luasan tanah sekitar 470 Ha, tentunya memberatkan pihak Koperasi, Dia berharap kepada pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember untuk keringanan pajak.

“Keseluruhan jadi keseluruhan global dari tanah seluas 470 hektar, di kenakan pajak sebesar 168 juta pertahunnya, oleh karenanya kami memohon Kepada Pemerintah daerah Jember agar untuk meringankannya, ” kata Tukimin saat diwawancarai di rumahnya, Selasa (10/3/2020) siang.

Advertisement

Manager KTKM yang baru terpilih beberapa bulan yang lalu tersebut mengaku persoalan mahalnya pajak diketahui setelah dirinya melakukan upaya pembenahan dan mempelajari administrasi koperasi.

Terkait infrastruktur jalan kata Tukimin, jalan yang menuju ke area lahan koperasi KTKM masih berupa jalan tanah belum di makadam atau pengerasan Jalan maka apabila di musim penghujan jalan becek.

“Jadi para petani anggota Koperasi KTKM yang kurang lebih sebanyak 680 orang kesulitan untuk ke lahan pertanian, kami berharap kepada pemkab Jember untuk diperhatikan,” ungkap Tukimin.

Hal senada disampaikan Iwan Kepala Kasun (Kasun) Gludok desa Pakis, bahwa dengan dibangunnya jalan menuju ke lahan Koperasi, bukan hanya membantu petani , tetapi juga akan memajukan Destinasi wisata Air terjun tanjak dan juga Kampung Durian.

Advertisement

Sebab kedua Destinasi wisata tersebut berada atau melintasi jalan menuju ke areal lahan milik koperasi.

“Minimal jalan di makadam, selain itu dengan baiknya jalan akan sangat mendukung majunya Destina wisata, di sini ada wisata Air terjun Tancak dan ada juga Kampung Durian,” pungkasnya. (rir/yud/oso)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas