Hukum & Kriminal

Potong Ranting Sendiri, Tergantung Tersengat Listrik

Diterbitkan

-

Petugas PLN dibantu warga sedang mengevakuasi korban dari atas pohon. (rir)
Petugas PLN dibantu warga sedang mengevakuasi korban dari atas pohon. (rir)

Memontum Jember – Masrur Hamim (45) warga Desa Kencong Kabupaten Jember, Sabtu (21/3/2020) sekira pukul 14.00, tewas mengenaskan. Tubuhnya bergelatung di atas pohon dan sekujur tubuhnya kaku, akibat tersengat kabel Tegangan Menengah (TM) milik PLN, di Jalan Agus Salim Desa Ponjen, Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember.

Menurut saksi mata Nur Warga Desa Ponjen yang saat kejadian melintas Tempat Kejadian Perkara (TKP) mengatakan, korban saat itu sedang melakukan penebangan ranting pohon di depan salah satu rumah warga menggunakan sabit dan diduga sabit mengenahi kabel TM.


VIDEO REKAMAN AMATIR EVAKUASI ORANG TERSETRUM KABEL LISTRIK DI JEMBER. (MEMONTUM.COM)

“Saat itu terdengar suara jeritan dari atas pohon sebanyak satu kali, ketika saya lihat korban sudah posisi tergelantung di atas pohon dan terlihat sudah meninggal,” ucapnya.

Advertisement

Sementara itu, Kepala Unit Pembinaan Masyarakat (Kanit Binmas) Kepolisian Sektor (Polsek) Kencong Bripka Eko Budi M, saat di konfirmasi memontum.com, membenarkan kejadian seorang warga tersengat aliran listrik hingga meninggal dunia.

“Ya benar, sekitar pukul 14.00, Sabtu (21/3/2020) sore, kami menerima laporan dari warga, bahwasanya di jalan ponjen tepatnya di depan SMK Yunisma ada sesosok manusia bergelantungan dengan kondisi sudah meninggal di atas pohon,” ujar Kanit Binmas Polsek Kencong yang akrab disapa Eko ini.

Mendapat laporan itu terang Eko, pihaknya bersama Petugas Polsek Kencong lainnya, bergegas mendatangi TKP dan sesampainya di TKP, pihaknya melihat ada sosok tubuh dengan kondisi meninggal dunia menggelantung di pohon.

Melihat itu semua ungkap Eko, pihaknya menghubungi PLN untuk mematikan setrum dan bersama – sama warga untuk mengevakuasi korban.

Advertisement

“Beberapa saat kemudian petugas datang dan dibantu oleh warga mengevakuasi korban dan dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan,” tuturnya.

Eko menjelaskan, hasil olah TKP dan keterangan dari saksi – saksi, kejadian itu berawal, korban (Masrur) disuruh warga untuk memotong ranting pohon yang ada di depan rumahnya yang mengenai kabel listrik, karena merasa khawatir pohon tersebut mengganggu jaringan listrik dan membahayakan.

“Awalnya korban sedang memotong pohon, dia bekerja disuruh warga untuk memotong pohon didepan rumah,” cerita Eko.

Atas terjadinya peristiwa tersebut Eko menghimbau kepada warga apabila didepan rumahnya ada pohon rindang yang mengenai kabel listrik dan untuk segera memotong agar menghubungi kantor pihak PLN, karena hal tersebut sangat membahayakan keselamatan.

Advertisement

“Jangan dipotong sendiri, karena takut membahayakan dirinya sendiri, ” pungkasnya (rir/yud/oso)

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas