Pemerintahan

Faida : Ujian Calon Kades Jember Tanpa Intervensi

Diterbitkan

-

JELAS : Roni Batomi SIP saat diwawancari awak media. (ist)

Jember, Memontum – Sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbup) Jember no 41 tahun 2019 tentang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) apabila Bakal Calon Kepala Desa (Bacalon kades) lebih dari 5 maka akan diadakan tes (ujian) yang di laksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Jember.

Seperti halnya, Selasa (30/7/2019) Bakal Calon Kepala Desa (Bacakades) dari 15 Kecamatan se Kabupaten Jember yang memiliki lima calon lebih, mengikuti seleksi (Ujian) di Aula PB Sudirman Pemkab Jember yang dihadiri Bupati Jember dr Hj Faida MMr.

Bupati Jember menyampaikan tes tulis ini merupakan kompetensi dasar, untuk menyeleksi, mana yang memenuhi kompetensi dasar mana yang tidak untuk calon di setiap desa.

“Tes ini tanpa Intervensi dari manapun, hasilnya segera (lansung) di umumkan dan hasilnya tidak bisa diganggu gugat,” kata Bupati perempuan pertama di Jember ini usai meninjau ujian tes Pilkades.

Advertisement

Tahun ini, lanjut Bupati pendaftarnya yang lebih dari 5 calon maka mengikuti ujian, kedepan akan di pertimbangkan seluruh calon peserta mengikuti seleksi kompetensi.

“Agar kedepan para calon Kepala desa benar-benar calon kades berkualifikasi cukup, ” katanya.

Faida mengaku, sangat senang dengan adanya seleksi bakal calon kepala desa di wilayah Kabupaten Jember, dengan begitu maka masyarakat akan tahu, Calon Kepala Desa (cakades) yang berkompetensi.

“Artinya, nanti yang bertarung dalam Pilkades ini orang-orang yang memiliki kompetensi cukup, jangan sampai, baca tulis saja tidak lancar, karena nanti akan memimpin desa, “ ungkapnya.

Advertisement

Terkait calon yang berhalangan hadir atau tidak bisa mengikuti ujian karena sedang menjalankan ibadah haji, Faida menerangkan, Cakades tidak bisa di Gugurkan atau mendiskulifikasi dari pencalonannya, karena bepergian haji, sesuatu yang penjadwalannya diluar kapasitas Pemkab Jember.

“Oleh karenanya, panitia akan membuat Musdes khusus untuk mereka yang hari ini belum berkesempatan ikut tes karena beribadah haji , karena kepergian haji itu sudah dijadwalkan, ” ujarnya.

Untuk Calon yang tidak lolos pada ujian ini, Bupati perempuan pertama di Jember ini mengatakan legowo karena Ujian ini tidak ada keberpihakan terhadap calon manapun, memang ini amanat undang-undang untuk menyeleksi Calon Kades.

“Oleh karenanya, bagi para pendukung atau tim sukses calon-calon Kades, agar bisa memahami, bahwa ini adalah proses yang memang harus kita lakukan bersama-sama dan harus menghormati hasil seleksi,”ujarnya.

Advertisement

Bupati berharap, kepada calon yang tidak lolos untuk menjaga nama baik dan jadilah pemimpin yang berkarakter dan taat kepada aturan yang ada.

“Saya berharap menjaga ketertiban, menjaga keamanan, tidak ada gunanya membuat kisruh. Karena masing-masing perlu menjaga nama baik, dan ditunjukkan bawah kita ialah calon pemimpin yang berkarakter, calon pemimpin yang bisa mengikuti tata tertib,” pungkasnya.

Sementara itu terkait dengan kebijakan Bupati Jember tersebut, Kuasa dari Budi Haryono, calon Kades Gunung malang Kecamatan Sumberjambe, 1 diantara 2 calon kades yang tidak bisa mengikuti ujian tes tulis dikarenakan sedang melaksanakan ibadah Haji Roni Batomi. SIP mengucapkan terima kasih kepada Bupati Jember, atas kebijakan yang telah dikeluarkannya.

“Saya mengucapkan sangat terima kasih sekali kepada Bupati dr Faida atas kebijakan itu, ini adalah suatu pencerahan bagi kita dan kabar ini memang yang kami tunggu, karena disini kami sangat mengharapkan kebijakan bupati terkait calon yang sedang melaksanakan Haji ada pengecualian, dan kabar ini nanti akan kami sampaikan kepada warga pendukung P. Budi, agar mereka tidak resah dan tenang, ” ungkapnya. (gik/yud/oso)

Advertisement

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas