Jember
Beli Minyak Goreng di Jember Sudah Seperti Pemilu, Usai Beli Jari Dicelup Tinta
Memontum Jember – Kian menipisnya stok minyak goreng dipasaran, mulai benar-benar menyusahkan masyarakat. Hanya untuk sekedar membeli minyak goreng, mereka pun harus rela saling mengantre.
Terbaru, adalah jari-jari tangan mereka harus belepotan tinta warna biru, hanya untuk membeli minyak goreng. Pemandangan itu, diduga terjadi di Supermarket Dira Park Kencong, Kabupaten Jember.
Kejadian ini, pun terekam dalam video amatir berdurasi kurang lebih 10 detik yang viral di media sosial. Video tersebut diberikan keterangan tulisan ‘Antri minyak udah kayak pemilihan umum, pake dicelupin tinta’
Dari penelusuran informasi yang dilakukan wartawan, kejadian dalam video tersebut benar terjadi di sebuah supermarket di Jember. Tepatnya, di Supermarket Dira Park Kencong, Jember.
Manajemen Supermarket, pun membenarkan untuk pembelian minyak goreng, warga yang membeli diberi tinta warna biru pada jarinya. Hal itu sebagai penanda, bahwa telah membeli minyak goreng dan tidak berkali-kali melakukan pembelian. Sehingga, warga khususnya ibu-ibu secara rata mendapat minyak goreng yang diharapkan.
“Benar, video yang viral di medsos itu dari toko supermarket kami di Dira Park Kencong. Tujuan diberi tinta biru itu, agar tidak terjadi pembelian minyak goreng borongan,” kata Manager Dira Park Kencong, Dian Pertiwi, saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Minggu (20/02/2022).
Baca juga :
- Rapat Pengendalian Inflasi, Pjs Bupati Jember Pastikan Kebutuhan Pokok dan Penting Aman hingga Nataru
- Pjs Bupati Imam Lakukan Pelepasan Logistik ke 31 Kecamatan di Jember
- Rapat Virtual bersama Mendagri, Pjs Bupati Jember Kembali Himbau Terkait Mitigasi Bencana
- Pjs Bupati Imam Tegaskan Kembali Prioritas Pelayanan Pemkab Jember
- Pjs Bupati Imam Lantik Arief Tyahyono sebagai Plh Sekda Kabupaten Jember
Adanya kebijakan memberi tinta warna biru itu, kata Dian, diakui mirip dengan kegiatan saat pemilu. “Mungkin iya, mirip. Tapi tujuan kami agar dapatnya rata saat membeli minyak goreng. Jadi masing-masing orang maksimal bisa beli minyak goreng 2 liter. Harganya sesuai instruksi pemerintah per liter Rp14 ribu,” ujarnya.
Dari pengalaman menjual minyak goreng tersebut, lanjutnya, diakui sempat menemui beberapa persoalan. “Sebelum ada kebijakan tinta biru ini, kasihan ibu-ibu yang beli minyak goreng. Datang ke toko kami kehabisan. Belum lagi ada yang rebutan. Tapi kalau pakai tinta ini, semua rata dapatnya,” kata Dian.
Ditanya berapa liter stok minyak goreng yang didapat dari distiributor. Dian mengaku tidak tentu jumlahnya. Karena sesuai dengan yang dikirim dari distributor.
“Kurang lebih 250 karton untuk yang video viral kemarin itu. Itu untuk kemasan 1 liter dan dua liter. Karena barang yang datang (minyak goreng) tidak tentu datangnya ke toko. Pernah datang 100 karton kita jual semua, kita minta berapa ratus karton gitu, gak bisa. Mungkin sudah dibagi-bagikan ke toko-toko lain mungkin ya,” jelasnya.
Dian juga menyampaikan, pihaknya berharap agar ke depan untuk kondisi stok minyak goreng bisa kembali normal. “Karena kasihan pembeli jika harus antri hanya untuk dapat minyak goreng,” katanya. (rio/sit)
- Jember4 minggu
Meriahkan Digifest 2024 di Tuban, Kominfo Jember Hadirkan Layanan Terintegrasi
- Jember3 minggu
Pastikan Sortir dan Pelipatan Surat Suara Lancar, Pjs Bupati Jember Rakor dan Tinjau Gudang Logistik KPU
- Jember3 minggu
Sumpah Pemuda, Pjs Bupati Jember Ajak Generasi Muda Sinergi Capai Visi Indonesia Emas 2045
- Jember3 minggu
Pjs Bupati Jember Turut Meriahkan Fun Bike Prima Semarak HUT ke-78 TNI
- Jember3 minggu
Pemkab Jember Lepas Atlet Popda ke XIV dan Peparpeda ke II Jawa Timur
- Jember1 minggu
Pjs Bupati Imam Lantik Arief Tyahyono sebagai Plh Sekda Kabupaten Jember
- Jember3 minggu
Pjs Bupati Imam Hadiri Pelantikan Kepengurusan PBVSI Jember oleh Kapolda Jatim
- Jember2 minggu
Pjs Bupati Jember Pimpin Pelaksanaan Peringatan Upacara Hari Pahlawan di Lapangan Sukorambi