Bupati dan Wabup Jember Halal Bihalal di Pendopo Wahyawibahagara Jember

Jember, Memontum – Di Hari raya Idul Fitri 1440 H/ 2019 bupati Kabupaten Jember, dr Hj Faida MMr dan dan wakil bupati (Wabup), Drs H Abdul Muqit Arif, Senin (10/6/2019) siang, menggelar acara Halal bihalal di Pendopo Wahyawibawagraha.

Acara yang mulai Pukul 08.00 ini dihadiri oleh semua elemen diantaranya Seluruh pejabat Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau sekarang disebut Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, instansi lintas sektoral, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama, nasyarakat Jember serta anak yatim piatu.

Terlihat di Pendopo Wahyawibawagraha hari itu selain Ratusan masyarakat terlihat pula seluruh anggota media yang tergabung dalam Forum Wartawan Lintas Media (FWLM) juga hadir dalam acara open house tersebut.

Mereka berjajar dan secara bergatian bersalam – salaman dengan Bupati dan Wabub yang berdiri di depan pintu masuk Pendopo sambil dengan mengucapkan “Minal Aidin Wal Faidzin Maaf Lahir Batin”.

Halal bihalal yang di selenggarakan di hari Pertama masuk Kerja setelah Libur panjang ini tampak begitu hikmat, para ASN dengan menggunakan seragam dinas dan masyarakat berbaur menjadi satu, mereka bersalam salama saling meminta maaf.

Dalam wawancaranya dengan Para awak media Bupati perempuan pertama di Kabupaten Jember ini mengatakan open hause pertama kita lakukan di rumah, begitu juga dengan Wabup juga dilakukan di rumahnya.

Acara Halal bihalal Bupati Jember dr Hj Faida MMr di Pendopo Wahyawibawagraha Kabupaten Jember

“Ini dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada ASN untuk melakukan silaturrohmi kepada orang tua dan keluarga mereka masing-masing,” ujarnya.

Sambung bupati, tidak setiap hari Bupati dan Wabup bisa bertemu dengan seluruh ASN yang ada di lingkungan Pemkab Jember, apalagi dengan masyarakat, maka dalam kesempatan yang fitri ini kita bisa bersilaturahmi dan saling memaafkan.

Disinggung masalah apakah ada sanksi bagi ASN yang masih belum masuk kerja atau sengaja tidak masuk kerja, Bupati mengatakan, kita menunggu laporan saja, jika memang ada yang tidak masuk kerja dengan keterangan yang tidak bisa dipertanggung jawabkan tentunya akan kita evaluasi dan ada sanksi.

”Sanksi sudah jelas dan ada ketentuanya sesuai dengan Undang – Undang, bagi yang bolos kerja kita akan melakukan sidak kedinas-dinas baru setelah itu kita umumkan, ” tegas bupati.

Sementara itu Wabup Jember yang juga pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al – Falah yang kerap dipanggil Kiai Muqit ini menyampaikan, jika ada kesalahan dan itu dibiarkan maka menjadikan suasana yang tidak nyaman.

“Mumpung hari ini merupakan hari yang fitri, mari kita ciptakan suasana baru, semangat baru yang insyallah bisa meningkatkan produktif dalam bekerja itu akan memberikan kenyamanan bagi semuanya, yang pasti kosong-kosong,” jlentrehnya sambil mengucap ” yang pasti kosong – kosong. (yud/oso)