Kabar Desa
Desa di Jember ini Sediakan Layanan Adminduk Secara Daring
Memontum Jember – Pelayanan administrasi kependudukan (Adminduk) di Kabupaten Jember, kembali dilakukan pembenahan. Perbaikan ke arah lebih baik itu, seolah selaras dengan jargon Bupati, Hendy Siswanto dan Wakil Bupati, MB Firjaun Barlaman, ‘Wes Wayahe Mbenahi Jember’.
Jika sebelumnya layanan Adminduk banyak dikeluhkan oleh masyarakat, yang puncaknya saat polisi melakukan OTT (operasi tangkap tangan) Pungli di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil), saat ini layanan Adminduk kembali lebih didekatkan kepada masyarakat.
Baca juga:
- Pjs Bupati Imam Lakukan Pelepasan Logistik ke 31 Kecamatan di Jember
- Rapat Virtual bersama Mendagri, Pjs Bupati Jember Kembali Himbau Terkait Mitigasi Bencana
- Pjs Bupati Imam Tegaskan Kembali Prioritas Pelayanan Pemkab Jember
Seperti salah satunya, yang terlihat di Desa Sidomukti, Kecamatan Mayang. Kalau sebelumnya pusat layanan di Dispendukcapil, maka saat ini masyarakat desa setempat bisa memanfaatkan fasilitas yang ada di kantor desa untuk mengurus Adminduk.
Menurut Sekretaris Kecamatan Mayang, Gatot Triyono, layanan Adminduk di desa ini hanya ada di Desa Sidomukti. Untuk desa lain, masih belum ada pemenuhan layanan di desa yang berjarak kurang lebih 15 Km.
Bermula banyaknya warga yang tidak memiliki gawai seperti ponsel android, bahkan ada wilayah yang sampai hari ini blankspot atau daerah tidak terjangkau sinyal dari provider seluler, akibatnya untuk akses pengurusan Adminduk secara daring atau online masyarakat kesulitan.
“Permasalahan sebagian wilayah blankspot dan rata-rata masyarakat desa tidak memiliki ponsel,” kata Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Gatot Triyono, Senin (19/04) tadi.
Untuk melayani masyarakat, Kepala Desa Sidomukti, Sunardi, menyediakan ponsel android dan email khusus milik desa. Gawai tersebut digunakan perangkat desa untuk memasukan data masyarakat secara daring.
”Sehingga kami melakukan inovasi bagi masyarakat yg tidak memiliki hp android bisa di layani di kantor desa,” kata Gatot Triyono.
Setelah proses memasukan data selesai, masyarakat dapat secara langsung mencetak dokumen yang mereka perlukan saat itu juga di Balai Desa.
Masih menurut Gatot, masyarakat di desa setempat bisa mengurus semua jenis adminduk kecuali pencetakan KTP yang harus dilakukan di Kantor Dispenduk. ”Hasil dapat diprint (cetak) di kantor desa kecuali KTP di cetak oleh Dispenduk,”ucap Gatot Triyono.
Sebagai informasi selama masa pemerintahan Bupati Faida pelayanan adminduk dilakukan satu pintu tujuannya menghindari pungli. Namun kebijakan itu justru muncul kasus pungli bahkan kepala Disependuk harus menjalani hukuman penjara kurungan selama kurang lebih 1 tahun atas kasus pungli. (rio/ed2)
- Jember4 minggu
Gelaran Peringatan Hari Santri di Jember Diikuti Peserta dengan Berkopiah dan Bersarung
- Jember4 minggu
Meriahkan Digifest 2024 di Tuban, Kominfo Jember Hadirkan Layanan Terintegrasi
- Jember3 minggu
Pastikan Sortir dan Pelipatan Surat Suara Lancar, Pjs Bupati Jember Rakor dan Tinjau Gudang Logistik KPU
- Jember3 minggu
Sumpah Pemuda, Pjs Bupati Jember Ajak Generasi Muda Sinergi Capai Visi Indonesia Emas 2045
- Jember3 minggu
Pjs Bupati Jember Turut Meriahkan Fun Bike Prima Semarak HUT ke-78 TNI
- Jember3 minggu
Pemkab Jember Lepas Atlet Popda ke XIV dan Peparpeda ke II Jawa Timur
- Jember7 hari
Pjs Bupati Imam Lantik Arief Tyahyono sebagai Plh Sekda Kabupaten Jember
- Jember2 minggu
Pjs Bupati Jember Pimpin Pelaksanaan Peringatan Upacara Hari Pahlawan di Lapangan Sukorambi