Kabar Desa

Kades Sumberrejo Bagikan Sembako untuk Warga Pinggir Hutan

Diterbitkan

-

Kades Sumberrejo Bagikan Sembako untuk Warga Pinggir Hutan

Memontum, Jember – Dampak Wabah virus korona atau yang dikenal dengan sebutan Pandemi Covid -19 yang saat ini melanda negara Indonesia menimbulkan berbagai bentuk kepeduliaan kemanusiaan dari berbagai pihak kepada warga yang terdampak.

Seperti halnya kepedulian Kepala desa (kades) Sumberrejo kecamatan Ambulu Riyono Hadi, di tengah pandemi Covid-19 membagikan Sembako dan uang saku pada 2 warga miskin asal dusun Brego yang tinggal dipinggir Hutan Papuma yang ikut wilayah Dusun Brego, Minggu (21/6/2020) siang

Kades Sumberrejo dan Kasun saat memberikan Bantuan. (Tog)

Kades Sumberrejo dan Kasun saat memberikan Bantuan. (Tog)

Kedua warga Dusun Brego yakni bernama Dugel yang umurnya sudah lanjut usia dan statusnya belum menikah bersama adiknya bernama Katiran dan sudah berkeluarga serta mempunyai anak 1 orang.

“Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian keluarga kami secara pribadi kepada warga kami yang tinggal dipinggir hutan, walau sedikit namun semoga dapat meringankan beban warga ditengah pandemik corona ini, ” ujar Riyono di dampingi Kepala dusun (Kasun) Brego Sumatris.

Dua kepala keluarga tersebut kata Riyono pindah dari dusun Brego ke pinggiran hutan tujuannya hanya tidak mau bolak- balik dari tempat mereka bekerja di pinggir hutan dengan perhitungan biaya operasional.

Advertisement

“Kalau tinggal dipinggir hutan langsung ditempat kerjanya tidak memakan waktu dan biaya transport sehingga mereka disitu merasa lebih nyaman dan lebih aman, ” katanya.

 

KADES : TIDAK BENAR, ISU YANG BERKEMBANG DI MEDIA SOSIAL

Terkait isu di media Sosial yang menyatakan bahwa kurangnya perhatian pemerintah desa Sumberrejo Riyono menjelaskan Isu itu kurang benar terlalu mengada – ada dan tidak sesuai fakta yang ada.

“Harusnya diklarifikasi terlebih dahulu ke pemerintah desa, karena saat kami bertanya 2 kepala keluarga, mereka tetap mendapat bantuan seperti Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari Pemerintah tiap bulan,” jelasnya.

Advertisement

Sementara Kasun Bregoh Sumatris mengaku mendapat informasi dari salah satu media online, dia menyebut berita yang ditulis sangat berlebihan tidak sesuai dengan fakta yang ada.

“Karena pak Dugel dan Katiran sejak dahulu masih terdaftar sebagai warga RW 33 Dusun Brego dan setiap bulan dapat BPNT dari Pemerintah,” ujarnya.

Sumatris menambahkan dan terkait kedua keluarga tinggal di hutan tersebut itu karena kedua warga hanya memborong kerja dihutan hingga berbulan bulan (Darung : istilah Jawa) itu sebabkan karena mereka tidak mempunyai lahan sendiri.

“Sehingga kedua warga membuat tempat berbentuk rumah beratapkan dari trepal sekedar untuk berteduh dan itupun tidak permanen, harapannya kalau sudah dapat hasil bisa dibawah kedesa lagi untuk beli pekarangan dan buat rumah, karena mereka tidak mempunyai rumah, ” ungkapnya. (tog/yud/oso)

Advertisement

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas