Pemerintahan

PDAM Jember Terima Kunjungan Mahasiswa Ibrahimy Situbondo, Belajar Manajemen

Diterbitkan

-

Mahasiswa dan Dirut PDAM Jember DR Ir Ady Setiawan, SH, MH ( berbaju biru) dan ketua Baznas Jember Misbahusallam usai berdiskusi dan belajar manajemen foto bersama. (ist)
Mahasiswa dan Dirut PDAM Jember DR Ir Ady Setiawan, SH, MH ( berbaju biru) dan ketua Baznas Jember Misbahusallam usai berdiskusi dan belajar manajemen foto bersama. (ist)

Memontum Jember – Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Jember, menerima kunjungan mahasiswa PKL dari Universitas Ibrahimy Sukorejo Kabupaten Situbondo yang didampingi oleh Ketua BAZNAS Jember H Misbahusallam untuk belajar manajemen dan berdiskusi ditemui Direktur utama PDAM Jember DR. Ir. Ady Setiawan, SH,MH.

Pasalnya di ketahui, perusahaan daerah air minum tersebut telah berhasil menembus angka pendapatan sebesar Rp50 miliard, jumlah ini melampaui target yang ditetapkan yakni sebesar Rp 45 miliar dan mendapat BUMD Award 2019 di Shangrila Hotel Surabaya.

Menurut Adi demikian panggilan akrabnya Direktur utama ini, capaian tersebut diperoleh dari penjualan air bersih melalui jaringan dan juga produk air mineral kemasan seperti kemasan botol dan kemasan gelas.

“Dari pendapatan tersebut, laba bersih yang kami peroleh mencapai Rp4 miliar, ” ucapnya, usai berdiskusi.

Advertisement

Ady menjelaskan, bahwa tahun depan, pihaknya menargetkan pendapatan sebesar Rp 65 miliar, tentu saja dengan kerja keras serta dengan manajerial yang baik, dan sumber daya manusia yang dimiliki, dia optimis bisa menembus target.

Ady mengatakan bahwa menjalankan perusahaan air minum, tidak bisa hanya mengandalkan teknologi dan teori, tetapi juga butuh improvisasi serta kemampuan membaca situasi di lapangan, karena banyak persoalan yang dihadapi saat di lapangan.

“Dan itu tidak ada dalam buku atau teori, lebih dari itu semua, kemampuan dalam menjalankan perusahaan tidak akan bisa dilakukan tanpa bantuan dan dukungan pemerintah daerah Kabupaten Jember, karena PDAM tidak murni bisnis tapi ada misi sosial, ” katanya.

Salah satu program sosial andalan yang dilakukan PDAM Jember lanjut Ady adalah meningkatkan pelayanannya melalui program.

Advertisement

“Siji Omah Siji Pam” (satu rumah satu Pam ; red Jawa ) yang pelaksanaan program ini ditujukan kepada sekitar 1.000 kepala rumah tangga tidak mampu.” orang yang akan menerima program sambungan air minum gratis,” ujarnya.

Sudah barang tentu Sambung Ady, dalam menjalankan program tersebut harus sesuai dengan sasaran prioritas program pemerintah yakni masyarakat yang memiliki balita stunting atau kerdil, difabel, guru bantu, guru ngaji, takmir masjid dan kaum duafa.

“Semua kelompok yang tersebut ini termasuk kategori masyarakat berpenghasilan rendah, sehingga harus dibantu untuk mendapatkan sambungan air gratis, karena Program Siji Omah Siji Pam itu bertujuan upaya untuk meningkatkan cakupan pelayanan air minum atau air bersih di Kabupaten Jember yang sumber anggarannya dari APBD Kabupaten Jember tahun 2019,” terangnya.

Sementara itu ketua Baznas Jember Misbahusallam menyampaikan tujuan mereka (rombongan) ke kantor PDAM Jember, ingin belajar manajemen perusahaan daerah air minum Kabupaten Jember langsung dari Direktur PDAM dan menimba ilmunya bagaimana sampai mendapatkan penghargaan.

Advertisement

“Sehingga kami akan memperoleh ilmu sebagai bekal mereka nantinya hidup dan berperan di masyarakat, ” pungkasnya.

Diketahui, PDAM Jember meraih penghargaan tingkat nasional dengan memboyong empat kategori, diantaranya, PDAM meraih Top BUMD All Criteria dan Top PDAM 2019 Pelanggan 30.000 – 100.000, sedangkan Top CEO BUMD 2019, terkait peningkatan kinerja diraih pak Ady sebagai Direktur Utama PDAM Jember. (yud/oso)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas