Pemkab Jember Borong Penghargaan pada Pameran AOE 2021

Memontum Jember – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember berhasil borong penghargaan dalam Pameran APKASI Otonomi Expo 2021 (AOE 2021), yang dilaksanakan di Jakarta Convention Center, 20 sampai 22 Oktober 2021. Jember yang terkenal dengan Kota Tembakau dan Kopi Robusta ini, berhasil menyabet juara umum dalam even tersebut.

Berbagai produk unggulan, pun diboyong untuk dipamerkan pada pameran berskala nasional itu. Setidaknya, ada 35 produk UMKM dari Kabupaten Jember, yang dipamerkan. Mulai berupa produk konsumsi dan kerajinan (Ecoprint, Edamame, Kopi, Coklat, dll), plus didukung pula oleh Cerutu BIN Cigar, Puslit Koka serta Jember Fashion Carnaval (JFC).

Penghargaan sendiri, diterima langsung oleh Asisten 3 Pemkab Jember, Ruslan Abdul Gani, mewakili Bupati Jember Hendy Siswanto. Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Kabag Tapem) Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Ervan Setiawan, saat dikonfirmasi menjelaskan, Kabupaten Jember berhasil menerima penghargaan setelah stan pameran milik Pemkab Jember menjadi Pemenang Kategori Komunikatif dan Pemenang Kategori Special Design.

“Stan pameran kita dinilai oleh juri sebagai stan paling komunikatif dan desainnya paling menarik dan atraktif. Karena memang tidak ada daerah lain yang mendapatkan predikat dua juara,l. Maka, Kabupaten Jember juga meraih Juara Umum,” ujar Ervan yang dikonfirmasi melalui sambungan telepon Sabtu (23/10/2021) siang.

Ervan juga menjelaskan, pada saat mengikuti pameran, memang stan Kabupaten Jember menampilkan produk bukan saja lebih menonjol dibanding daerah lain. Tetapi juga didukung penjaga stand yang komunikatif.

“Sehingga, mampu menarik perhatian pengunjung, itu salah satu penilaian menang pada katagori komunikatif. Banyak pejabat negara yang juga mengunjungi stand Pemkab Jember. Seperti diantaranya, dari Pak Mendagri, Tito Karnavian, hingga artis seperti Mbak Tiara dan Bens Leo dan ada juga kalangan pengusaha Jember yang ada di Jakarta,” jelasnya.

Juara stan Kategori Special Design diraih menurut Ervan didukung oleh karya – karya yang berbasis kreativitas original, seperti penampilan Jember Fashion Carnaval. Para pengunjung terkesima dengan produk Echoprint yang dibuat dengan teknik khusus dan unik dengan memberi pola pada bahan atau kain menggunakan bahan baku dari alam.

“Sementara untuk bahan pewarna yang digunakan bisa diambil dari daun jati, jambu, pare, dan lain sebagainya, yang tentu saja memberikan kesan unik,” tutur Ervan.

Tidak hanya sekedar memborong penghargaan, pameran tersebut menjadi sarana transaksi terhadap produk-produk yang dipamerkan. Ervan mengungkapkan ada transaksi signifikan yang terjadi saat gelaran pameran.

“Kalau soal berapa banyaknya saya belum menerima rekapnya tapi yang jelas banyak calon investor yang tertarik dengan produk-produk yang kita pamerkan,” katanya.
Dampak positif lain dari pameran tersebut terjalink ontrak kerjasama dengan daerah lain.

“Yang sudah membangun kontrak kerjasama dengan kita, kabupaten Blitar,” katanya.
Sedangkan perangkat daerah Kabupaten Jember yang terlibat aktif dalam pameran tersebut, kata Ervan diantaranya, Badan Perencanaan Pembangunan, Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Bagian Perekonomian dan SDA, Bagian Tata Pemerintahan, Bagian Umum, Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan.

Pemkab Jember sesuai kebijakan Bupati Hendy Siswanto akan aktif melakukan promosi dan tidak akan menyia-nyiakan setiap kesempatan. Bahkan jika memungkinkan akan melakukan pemeran di luar negeri sebagai upaya memperkenalkan produk-produk karya putra daerah.

Bupati Jember, Hendy Siswanto, menurut Ervan menyatakan bahwa sudah waktunya Jember menunjukkan kualitasnya. Pertumbuhan UMKM menjadi salah satu perhatian bupati.

“Pemkab Jember bertekad mendorong pertumbuhan UMKM melalui strategi pemasaran, menggandeng investor dan pendampingan,” terangnya. (rio/sit)