Pendidikan

PMII Jember Ajak Komisariat INAIFAS dan Banom NU Cabang Kencong, Kembangkan Tradisi NU

Diterbitkan

-

Ketua Pengurus Cabang PC PMII, Baijuri saat melantik Pengurus Komisariat dan Rayon PMII Institut Agama Islam Al Falah Assuunniyyah (INAIFAS), Kencong di kantor desa Wonorejo. (PMII for Memontum.com)
Ketua Pengurus Cabang PC PMII, Baijuri saat melantik Pengurus Komisariat dan Rayon PMII Institut Agama Islam Al Falah Assuunniyyah (INAIFAS), Kencong di kantor desa Wonorejo. (PMII for Memontum.com)

Jember, Memontum – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII ) Kabupaten Jember ajak Komisariat INAIFAS bersinergi dengan Badan Otonom Nahdlatul Ulama (Banom NU) Cabang Kencong kembangkan Tradisi NU.

Pasalnya PMII harus berterimakasih kepada Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), sebab tanpa IPNU dan IPPNU, tidak akan lahir PMII, tetapi IPNU dan IPPNU juga harus merelakan PMII menjadi kader intelektual Nahdlatul Ulama.

Hal ini dia sampaikan Ketua Pengurus Cabang PC PMII, Baijuri dalam sambutan di pelantikan Pengurus Komisariat dan Rayon PMII Institut Agama Islam Al Falah Assuunniyyah (INAIFAS), Kencong di kantor desa Wonorejo.

“Sebenarnya perjuangan kita dengan NU itu sama, lahan nafas perjuangan, baik kerangka ideologi, perjuangan kebangsaan, kita senafas, tidak ada sekat diantara kita, karena kita lahir dari organisasi besar Nahdlatul Ulama” jelasnya, Rabu (20/2/2020) siang.

Advertisement

Baijuri mengungkapkan, komisariat dan rayon PMII, IPNU-IPPNU dan banom NU yang lain, untuk besama melawan radikalisme melalui perang identitas, karena menurutnya, pemeluk faham radikalisme takut pada atribut-atribut ke NU an.

“Apalagi saat ini banyak hal yang menjadi isu-isu transidental yang bisa menjerat apa yang menjadi kebangsaan kita, hadirnya undang-undang onimbus law, juga rentan disenyelewengkan, nah, itu seharusnya menjadi wilayah kritik kita bersama,” ungkap Baijuri.

Untuk itu Baijuri mengajak, PMII dan banom NU harus membuat strategi dan rumusan agar penyebaran identitas ke NU an berjalan dengan maksimal sesuai harapan bersama.

“Oleh karena itu, kita harus merumuskan suatu format, semisal membangun kampung NU atau kampung aswaja, mengenalkan tokoh-tokoh NU sedini mungkin kepada generasi NU, dengan cara menempel foto tokoh – tokoh NU di rumah masing-masing,” tegasnya.

Advertisement

Diketahui pemuda yang pernah menjabat Ketua PR Febi di IAIN Jember itu melantik tiga kepengurusan PMII di INAIFAS secara bersama-sama, diantaranya Pengurus Komisariat, Pengurus Rayon Fakultas Ekonomi Binsis Islam (FEBI) dan Pengurus Rayon Tarbiyah.

“Alhamdulillah acara berjalan dengan baik, saya berharap tidak ada ketimpangan, karana kita satu kesatuan, tidak ada istilah satu lebih menonjol. Saya juga berharap kerja-kerja gerakan bisa optimal dan progresif, ” ketua PK PMII INAIFAS kata Imam Taufik (bud/yud/oso)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas