Revitalisasi Pasar Rakyat Balung Senilai Rp 7,5 Miliar

Jember, memontum – Pemerintah Daerah Kabupaten Jember akan membangun dan merevitalisasi pasar rakyat di Desa Balung Kulon, Kecamatan Balung. Program pembangunan dan revitalisasi pasar ini sesuai dengan arahan dari Bupati Jember, dr. Hj Faida, MMR.

Pelaksana PT. Anugerah Mitra Kinasih, Rofi mengatakan, mulai 29 Oktober hingga 31 Desember menjelang akhir tahun 2019 pasar rakyat tersebut hampir selesai dibangun dan direvitalisasi. Bahkan pembongkarannya sudah dilakukan sejak seminggu lalu, tepatnya pada Kamis (7/11/2019) lalu.

“Pada tahun ini kami sedang dalam tahapan mewujudkan rencana pelaksanaan pembangunan atau revitalisasi pasar rakyat di Desa Balung Kulon, Kecamatan Balung, jelas Rofi.

“Selama beberapa hari ke depan akan kami detailkan pembangunan hanggar dengan luas 54×19,5 meter, kios berukuran 3×4 meter yang terbagi menjadi 2 bagian, yaitu kios pertama sekitar 24 kios dan kios kedua 10 kios yang tergabung dengan kantor beserta toiletnya,” katanya.

Dengan demikian, lanjutnya, dari pelaksanaannya program pembangunan atau revitalisasi pasar rakyat di Desa Balung Kulon, Kecamatan Balung diharapkan pemasangan kaki-kaki hanggar yang baru dapat dilakukan secepat mungkin.

Pembangunan kios pertama baru ke kios kedua, karena akses jalan masuknya terdapat pada kios kedua. Untuk jumlah anggarannya berkisar Rp.7,566,935,000,00.

Rofi mengungkapkan, program tersebut diperkirakan akan menelan biaya sebesar Rp 7,5 miliar. Anggaran tersebut berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU) tahun anggaran 2019. Untuk pasar rakyat tersebut, diperkirakan membutuhkan dana yang bervariasi berdasarkan jenis pembangunan dan revitalisasinya.

“Sistem pengerjaannya kami lakukan lembur untuk tukang hariannya dalam satu hari bisa dua hari kerja. Pelaksana pekerjaan dari PT. Anugerah Mitra Kinasih dengan alamat kantor Pasuruan,” ungkap Rofi.

Selain pembangunan dan revitalisasi secara fisik, kata Rofi, Bupati Faida juga ingin agar pihaknya melakukan pembenahan dari sisi manajemen pedagang. Baik itu manajemen stok, manajemen ‎keuangan, tata letak barang dan lain-lain.

“Untuk pasar rakyat di Desa Balung Kulon, Kecamatan Balung, Bupati Jember perintahkan bukan saja fisiknya tapi bagaimana manajemen pedagang pasar. Tadi beliau bilang pedagang kecil berikan perhatian sebab kalau akses kepada komoditi dan distribusi nggak dapat atau dapat tapi dengan harga mahal, bagaimana bersaing dengan pasar modern,” tandas dia.

Mantri pasar rakyat Desa Balung Kulon, Didik Zunaedi mengatakan, pembangunan pasar rakyat itu sebanyak 141 pedangang yang terbagi menjadi 60 pedagang basah, 60 pedagang kering dan 21 kios. Diharapkan keberadaan pasar yang baru itu jauh lebih modern dan bersih. sehingga dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Kami bersyukur karena bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat khususnya di Desa Balung kulon. Kami upayakan pedagang yang berada di trotoar itu masuk, sehingga tidak ada lagi yang berjualan dibadan jalan, termasuk penataan lahan parkiran dan lainnya,” papar Rofi.

Sementara salah satu pedagang pasar rakyat di Desa Balung Kulon, Kecamatan Balung, H. Semar mengatakan, program pembangunan dan revitalisasi pasar rakyat sangat penting, karena jika infrastrukturnya bagus dapat menyerap peningkatan perekonomian masyarakat dan membuat antuasiasme pembeli.

Percepatan pembangunan infrastruktur pasar rakyat dapat dirasakan manfaatnya, karena begini prinsipnya para pedagang proyek sekarang ini beda dengan tahun tahun sebelumnya, dibangun kemudian pedagang disuruh beli.

“Kalau sekarang ini yang dibangun khususnya yang jelek banget, jadi kalau masih bagus tidak disentuh. Kalau sekarang sepertinya sudah efektif dan efisien, kalau bagi pedagang pada prinsipnya tidak ada biaya yang dikeluarkan dan untuk saat ini penataan dan pembanguanannya jauh lebih bagus dan pedagang dikasih lapak baru gratis. Jadi pedagang disini sangat senang,” pungkasnya. (tog/yud/oso)