Jember

Siraman Rohani Jumat di Masjid Unej, Wabup Jember Ingatkan Perbanyak Ibadah di Akhir Ramadan

Diterbitkan

-

Siraman Rohani Jumat di Masjid Unej, Wabup Jember Ingatkan Perbanyak Ibadah di Akhir Ramadan

Memontum Jember – Wakil Bupati Jember, KH MB Firjaun Barlaman, menjadi pemateri dalam kegiatan siraman rohani rutin Jumat pagi selama bulan Ramadan di Masjid Al Hikmah Universitas Jember (Unej). Menurut pengasuh Pondok Pesantren Ash Shiddiqi Putra (ASTRA) Talangsari Jember ini, puasa adalah ladang mendapatkan pahala dengan berbagai fasilitas yang disediakan mulai rahmat, maghfirah dan yang tertinggi adalah pembebasan dari api neraka.

“Rasulullah SAW memperbanyak ibadah di sepuluh hari akhir di bulan Ramadan. Terutama, dengan menghidupkan malam-malamnya dengan berbagai ibadah. Apalagi, kita sudah dijanjikan oleh Allah SWT dengan malam Lailatul Qadar. Saking banyaknya fasilitas yang disediakan di Ramadan, Rasulullah SAW dan sahabat selalu sedih jika Ramadan berakhir. Jadi, mumpung Ramadan belum berakhir, ayo perbanyak ibadah,” kata Wakil Bupati yang lebih akrab disapa Gus Firjaun, Jumat (14/04/2023) tadi.

Gus Firjaun lantas menambahkan, pada hakikatnya puasa menjadi sarana pembelajaran bagi kita agar mampu menangkap nilai ibadah dan tidak hanya menjalankan ritual belaka. Salah satu esensi puasa, adalah mendidik manusia sebagai hamba Allah SWT. Pasalnya, dalam puasa kita dilatih taat menjalankan ibadah walau ada peluang untuk melanggarnya.

“Puasa menjadikan kita sebagai hamba Allah SWT, yang sadar jika setiap langkah kita selalu diawasi oleh-Nya,” tambahnya.

Advertisement

Baca juga:

Masih menurut Gus Firjaun, pada akhir bulan Ramadan, Allah SWT menjanjikan bagi Umat Islam sepuluh hari terakhir masa Ramadan sebagai masa pembebasan dari api neraka. Namun, justru banyak orang yang mendekati Lebaran, makin sibuk dengan urusan duniawi. Buktinya, shaf Saat Tarawih di masjid mengalami ‘kemajuan’ karena makin sedikit jama’ahnya.

“Padahal, Rasulullah SAW telah mencontohkan, di sepuluh akhir Ramadan justru beliau makin rajin beribadah. Oleh karena itu, seharusnya Umat Islam memanfaatkan ‘promosi’ masa pembebasan dari api neraka ini, dan bukannya menyibukkan diri dengan urusan duniawi,” imbuhnya.

Kegiatan siraman rohani rutin setiap Jumat itu, dibuka oleh Wakil Rektor III mewakili Rektor Universitas Jember, yang tengah bertugas di luar kota. Dalam pidatonya, Prof Bambang Kuswandi, mengajak segenap dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa yang hadir untuk tidak henti-hentinya bersyukur bisa memasuki Ramadan hingga di sepuluh hari akhirnya.

Kesempatan ini, menurutnya, harus dimanfaatkan sebaik-baiknya dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah apalagi Allah SWT menjanjikan malam Lailatul Qadar. “Sambil berdoa agar keluarga besar Universitas Jember dipertemukan kembali dengan Ramadan tahun depan,” ujar Prof Bambang Kuswandi. (rio/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas