SEKITAR KITA
Mahasiswa Jember Unjuk Rasa Penolakan Aksi Pertambangan dan Tambak
Memontum Jember – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia) Jember, Rabu (29/09/2021) siang, menggelar aksi unjuk rasa dan teaterikal di Bundaran DPRD Jember, Kecamatan Sumbersari. Aksi jalanan itu, dilakukan sebagai bentuk penolakan aktifitas pertambangan dan tambak di sepanjang pesisir selatan yang dinilai merugikan masyarakat.
Aksi di mulai sekitar 08.00 di depan Kantor DPRD Jember. Kemudian, massa aksi kemudian membentuk lingkaran di bundaran sambil berorasi.
Baca juga
- Sosialisasikan Gerakan Stop Kekerasan pada Anak, Bupati Jember Ajak Pelajar Jauhi Bullying hingga Judol
- PKKMB Universitas dr Soebandi Jember, Bupati Hendy Ingatkan Potensi dan Aktualisasi Diri Mahasiswa
- Audiensi bersama Pemenang MTQ Nasional Samarinda, Bupati Jember Beri Apresiasi
- Gelar Peringatan Hari Perhubungan, Bupati Jember Sampaikan Apresiasi dan Motivasi
- Ribuan Peserta Ikuti Gelaran Bupati Cup 2024 Ngonthel Kemerdekaan Kencong-Jember
Selain penyampaian orasi, mereka juga melakukan aksi teaterikal yang menggambarkan penindasan terhadap petani dan nelayan yang dilakukan para pejabat. “Kebetulan kita masih dalam rangka merayakan Hari Tani Nasional 2021. Aksi kami dari 40 mahasiswa ini, menolak adanya pertambangan dan tambak di Jember. Khususnya di wilayah Desa Paseban,” kata Korlap Aksi,.Dyno Suryandoni, saat dikonfirmasi di lokasi aksi.
Menurut Dyno, penolakan tambang dan tambak itu. Karena berpotensi merusak lingkungan dan mengganggu kondusifitas masyarakat.
“Khususnya di Paseban yang dilakukan oleh investor yang nantinya akan dilakukan praktek pertambangan pasir besi,” ujarnya.
Dengan adanya potensi negatif itu, lanjut Dyno, pihaknya mendesak pemangku pemerintahan untuk memberikan perhatian tegasnya. “Lewat aksi teaterikal ada bupati, Ketua DPRD, dan Investor adalah bentuk penindasan terhadap rakyat jika tidak ada perhatian pemerintah. Sehingga kami GMNI Jember mendesak agar para pejabat itu memperhatikan jeritan rakyatnya,” ulas Doni.
Doni juga menyampaikan menyampaikan, dalam aksi itu mahasiswa melibatkan masyarakat yang bermukim di pesisir selatan. “Dalam aksi hari ini, kami juga mengajak perwakilan masyarakat dari Desa Paseban untuk nantinya kami ajak dalam menyampaikan aspirasinya. Setelah aksi ini, akan kami lanjutkan dengan hearing (rapat dengar pendapat) ke DPRD Jember,” sambungnya.
Diketahui dari lokasi aksi, massa mahasiswa masih melakukan orasi secara bergantian. Kemudian, akan melanjutkan penyampaian aspirasi ke dalam gedung DPRD Jember. (rio/sit)
- Jember4 minggu
Sambut Gerak Jalan Tajemtra 2024, Bupati Jember Lakukan Latihan
- Jember4 minggu
Bupati Hendy Kembali Tinjau Progres Pembangunan Alun-alun Jember
- Jember3 minggu
Buka Workshop Optimalisasi Peran Kader PKK dalam Posyandu ILP, Bupati Jember Janjikan Kenaikan Honor
- Jember1 minggu
Bupati Jember Meriahkan Gelaran Universal Line Dance Competition 2024
- Jember3 minggu
15 Ribu Peserta Meriahkan Pelaksanaan Tajemtra yang Diikuti Bupati Jember bersama Wakil
- Jember3 minggu
Sarasehan HUT Ke-79 PMI, Bupati Jember Ajak Masyarakat Donor Darah
- Jember2 minggu
Hari UMKM Nasional, Bupati Jember Raih Penghargaan Bakti Koperasi dan UKM
- Jember6 hari
Ribuan Peserta Ikuti Gelaran Bupati Cup 2024 Ngonthel Kemerdekaan Kencong-Jember