Jember

Gelaran JKCI Ditargetkan Mampu Tingkatkan Perekonomian dan Dorong Kunjungan Wisata

Diterbitkan

-

Memontum Jember – Festival Jember Kota Cerutu Indonesia (JKCI) ke lima tahun 2023, dikemas berbeda. Acara bergengsi tersebut, akan digelar selama sebulan penuh.

Nantinya, peserta JKCI yang datang dari berbagai negara, itu tidak hanya diarahkan untuk membeli cerutu berbahan tembakau unggulan Kabupaten Jember. Namun, juga diarahkan untuk berwisata di wilayah Jember.

Bupati Jember, Hendy Siswanto, menegaskan bahwa Festival JKCI adalah paten milik Kabupaten Jember. Karenanya, ke depan Festival JKCI harus terus digelar setiap tahun. Tentunya, dengan terus membuat inovasi baru pada tiap penyelenggaraan di tiap tahunnya.

“Sehingga, JKCI ini bisa mempertahankan kekuatan yang ada di Kabupaten Jember, khususnya kekuatan tembakau. Tembakau nanti bisa menjadi produk andalan untuk memakmurkan masyarakat Jember,” kata Bupati Jember dalam pers rilis di Pendopo Wahyawibawagraha, Sabtu (22/07/2023) tadi.

Advertisement

Baca juga:

Bupati Hendy menambahkan, Kabupaten Jember sejak dahulu sudah dikenal dengan Kota Tembakau berkualitas istimewa. Predikat ini, pun digambarkan pada logo Pemkab Jember dengan latar belakang daun tembakau, dimana daun tembakau merupakan daun emas bagi masyarakat Jember.

Data dari Balai Pengujian Sertifikasi Barang dan Lembaga Tembakau (BPSMB-LT) Provinsi Jawa Timur, sampai saat ini tembakau Indonesia memasok 37 persen untuk kebutuhan produsen cerutu dunia. Dimana, 25 persen diantaranya adalah tembakau dari Jember.

“Selain itu, melalui JKCI ini juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan mendorong kunjungan wisata ke Jember,” paparnya.

Advertisement

Sementara itu, penyelenggara JKCI, Febrian Ananta Kahar, menjelaskan konsep JKCI tahun ini untuk para calon pembeli cerutu juga akan diarahkan untuk tobacco trip sambil menikmati keindahan alam Jember. “Selain bertransaksi cigar, para buyer tersebut juga kami arahkan ke tobacco trip (kunjungan pengenalan tembakau) dan tobacco field trip (kunjungan lahan tembakau). Jadi datang melihat bibit, sampai bagaimana menjadi sebuah cerutu,” jelasnya. (kom/rio/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas