Jember

Jember Darurat Lingkungan Hidup, Mahasiswa Unjuk Rasa di Kantor Pemkab

Diterbitkan

-

Aksi mahasiswa yang tergabung dalam PMII Jember terkait penolakan tambang dan tambak.

Memontum Jember – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Jember melakukan unjuk rasa untuk menyampaikan aspirasi serta pendapat, Rabu (16/06).

Aksi dimulai 09.05, yang di ikuti sekitar 150 mahasiswa. Mereka kemudian melakukan long march menuju depan kantor Pemkab Jember dalam pengawalan ketat anggota Polres Jember.

Baca Juga:

    Aksi unjuk rasa dipimpin langsung oleh Ketua PC PMII Jember dengan koordinatot lapangan, Muhammad Faqih Alharamain.

    Dalam aksinya mereka menyampaikan penolakan industri tambak modern PT. New Jember Golden Internasional di wilayah Kepanjen Gumukmas. Mereka juga menolak rencana legalisasi tambang pasir besi serta segala bentuk pembangunan ekstraktif yang mengancam sumber kedaulatan agraria.

    Advertisement

    Beberapa tuntutan disampaikan oleh mahasiswa yakni. Menolak dengan tegas kapitalisasi industri pertambangan dan pertambakan modern di pesisir selatan kabupaten jember. Menolak eksploitasi pertambangan galian C yang berpotensi merusak lingkungan hidup. Menekankan pemerintah Kabupaten Jember untuk menyelesaikan konflik horizontal antara perusahaan dengan masyarakat terdampak pertambangan dan pertambakan modern. Menekankan pemerintah untuk menghentikan kriminalisasi dan intimidasi terhadap petani dan nelayan. Segera revisi perda no 1 tahun 2015 tentang RTRW agar berpihak kepada masyarakat.

    Selain berorasi mereka juga menggelar aksi tanda tangan dukungan. Dan memasang spanduk yang berisi tuntutan mereka di dapan kantor Pemkab Jember. Setelah penyampaian orasi akhirnya PMII membubarkan barisan tanpa adanya anarkisme dan situasi kondusif. (rio/ed2)

    Advertisement
    Click to comment

    Tinggalkan Balasan

    Trending

    Lewat ke baris perkakas