Pemerintahan

Kelurahan Sumbersari Salurkan 326 paket Sembako Pemkab Jember

Diterbitkan

-

Lurah Ani saat menyerahkan bantuan sembako. (Ist)
Lurah Ani saat menyerahkan bantuan sembako. (Ist)

Memontum Jember – Guna mendukung ketahanan keluarga di masa pandemi covid 19, pemerintah Kelurahan /Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember menyalurkan bantuan paket sembako dan uang tunai kepada kaum dhuafa, difabel dan lansia tidak mampu, Selasa (19/5/2020) pagi.

Penyaluran bantuan sembako yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember tahun 2020 tahap kedua tersebut sebanyak 326 Paket dan diserahkan di lima lingkungan kelurahan Sumbersari.

Babinsa kodim 0824/11 Sumbersari Sertu Suranto serahkan bantuan kepada penerima. (Ist)

Babinsa kodim 0824/11 Sumbersari Sertu Suranto serahkan bantuan kepada penerima. (Ist)

Lima lingkungan yang ikut wilayah Kelurahan Sumbersari yakni Lingkungan Krajan Barat, Lingkungan Krajan Timur, Lingkungan Gumuk Kerang, Lingkungan Tegal Boto Lor, Lingkungan Tegal boto kidul.

Paket sembako diangkut dengan menggunakan kendaraan pikap dan sepeda motor menuju ke rumah – rumah warga yang terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang dikelola Kementerian Sosial RI.

Lurah Sumbersari Ani Mujiati mengatakan, penerima bantuan kali ini yakni mereka yang terdata di DTKS, tapi belum mendapat bantuan baik PKH maupun perluasan kartu sembako ataupun bantuan sosial tunai.

Advertisement

“Namun juga penerima ada yang berasal dari data non-DTKS, ” kata Ani Mujiati kepada Memontum.com.

Penerima yang terdata dalam DTKS adalah mereka (warga) yang berasal dari usulan – usulan masyarakat dan sudah survei satgas dhuafa pada tahun 2019.

“Warga tidak masuk DTKS, tetapi memenuhi kriteria untuk masuk ke data kemiskinan, dimasukkan sebagai data sasaran,” ungkapnya.

Ani menerangkan, paket sembako yang diberikan kepada warga berupa beras 5 kg, gula, dan minyak, serta uang Rp 100.000 dan warga penerima bantuan di pasang Stiker dirumahnya masing masing.

Advertisement

“Pemasangan Stiker bertujuan untuk mendapatkan evaluasi apabila terdapat sasaran yang tidak tepat,” katanya.

Apabila saat pembagian ditemukan rumah orang yang merasa perlu mendapatkan bantuan dan belum terdaftar sebagai penerima atau belum masuk daftar DTKS kata Ani, pihaknya akan meluncurkan tim survei tambahan.

“Penyaluran pada hari pertama untuk lima lingkungan dengan sasaran yang sudah diputuskan dan pembagian bantuan ini akan terus dilakukan evaluasi supaya dapat berjalan dengan baik untuk tahap selanjutnya,” ungkapnya.

Agar pembagian sembako bisa tersalurkan tepat waktunya dan sasaran sehingga masyarakat yang membutuhkan bisa menerima sebelum lebaran Sambung Ani, maka penyaluran bantuan di targetkan selama tiga hari dan berakhir hari Rabu 20 Mei 2020. (tog/yud/oso)

Advertisement

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas