Jember
Ratusan Warga Geruduk RSD Kalisat, Bermaksud Jemput Paksa Jenazah Kasun yang Diduga Terkonfirmasi Covid-19
Memontum Jember – Ratusan warga Dusun Suren Lombung, Desa Suren, Kecamatan Ledokombo, menggeruduk Rumah Sakit Daerah (RSD) Kalisat, Kabupaten Jember.
Kedatangan sejumlah warga itu, bermaksud menjemput paksa jenazah salah seorang warga, yakni seorang kepala dusun (Kasun) yang meninggal dan diduga terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca juga:
Hanya saja, terkait dugaan atau tuduhan itu, warga membantah. Sejumlah warga, beralasan, bahwa jenazah yang akan dijemput, adalah warga yang meninggal karena habis jatuh di kamar mandi. Jadi, bukan karena terkonfirmasi positif Covid-19.
“Itu yang meninggal kata saudaranya, habis jatuh dari kamar mandi. Karena tidak sadar, maka dibawa ke rumah sakit Kalisat, agar diobati,” kata salah seorang warga, Jumat (11/06) siang.
Dirinya mengatakan, karena kemudian dari hasil pemeriksaan menunjukkan hasil swab tesnya positif Covid-19. Pihak keluarga, pun tidak terima dan bermaksud membawa paksa jenazah, guna dikebumikan dengan cara yang lebih layak.
“Keluarga tidak terima dikatakan Covid, la wong awalnya masuk (RS) karena habis jatuh dari kamar mandi, kok dibilang meninggal karena Covid. Jadi, kita datang ke sini, untuk bawa pulang dan dimakamkan dengan layak,” katanya.
Dari pantauan wartawan di lokasi, pihak keluarga bersama warga, sempat terjadi salah paham dan bersitegang dengan petugas kepolisian yang berjaga. Karena pihak keluarga, tetap mengharapkan bisa membawa pulang jenazah.
Bahkan, aksi dorong sempat terjadi, karena warga memaksa untuk masuk. Sehingga, puluhan anggota Sabhara Polres Jember, pun didatangkan untuk membantu petugas Mapolsek Kalisat.
Secara terpisah, Kapolsek Kalisat, AKP Sukari, mengatakan bahwa memang ada aksi ratusan warga yang tidak memahami sejauh mana proses memastikan pasien diketahui terkonfirmasi positif Covid-19 atau tidak.
“Jadi, dari pagi warga di sini (berkumpul di RSD Kalisat) untuk menegaskan bahwa Kasun ini bukan meninggal karena Covid-19. Tapi, dari hasil pemeriksaan Swab antigen, memang terkonfirmasi positif,” kata Sukari.
Ditambah lagi, katanya, pasien memiliki Komorbid. “Yakni ada sakit jantung itu,” sambungnya.
Sehingga, tambah Kapolsek, pihak keluarga dan warga diberi pengertian untuk jenazah tersebut akan dilakukan pemulasaran jenazah menggunakan standar Covid-19.
“Saat ini pihak keluarga sedang diberi pemahaman, yang sebelumnya tidak terima (dengan hasil Swab Tes). Karena saat diperiksa, tidak dibuka bajunya dan tidak dilakukan bagaimana memerika semestinya. Tapi ini masih dalam proses komunikasi dan kita (polisi) menjaga dengan standar protokol kesehataan,” terangnya.
Kapolres Jember, AKBP Arif Rachman Arifin, bersama Dandim 0824 Jember, Letkol Inf La Ode Muhammad Nurdin, pun turut memantau lokasi. (rio/sit)
- Jember4 minggu
Meriahkan Digifest 2024 di Tuban, Kominfo Jember Hadirkan Layanan Terintegrasi
- Jember4 minggu
Pastikan Sortir dan Pelipatan Surat Suara Lancar, Pjs Bupati Jember Rakor dan Tinjau Gudang Logistik KPU
- Jember4 minggu
Sumpah Pemuda, Pjs Bupati Jember Ajak Generasi Muda Sinergi Capai Visi Indonesia Emas 2045
- Jember3 minggu
Pemkab Jember Lepas Atlet Popda ke XIV dan Peparpeda ke II Jawa Timur
- Jember3 minggu
Pjs Bupati Jember Turut Meriahkan Fun Bike Prima Semarak HUT ke-78 TNI
- Jember3 minggu
Pjs Bupati Imam Hadiri Pelantikan Kepengurusan PBVSI Jember oleh Kapolda Jatim
- Jember2 minggu
Pjs Bupati Jember Pimpin Pelaksanaan Peringatan Upacara Hari Pahlawan di Lapangan Sukorambi
- Jember1 minggu
Pjs Bupati Imam Lantik Arief Tyahyono sebagai Plh Sekda Kabupaten Jember